Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
23 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
23 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
19 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
19 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anak Komandan Korps Brimob Jadi Tersangka Tewasnya Taruna Akpol

Anak Komandan Korps Brimob Jadi Tersangka Tewasnya Taruna Akpol
Ilustrasi polisi. (jpnn)
Selasa, 06 Juni 2017 18:09 WIB
JAKARTA - Polda Jawa Tengah telah menetapkan 14 tersangka kasus penganiayaan terhadap taruna Akpol Semarang Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohamad Adam, hingga tewas. Semua tersangka yang merupakan senior korban, ditahan di Polda Jateng.

Salah seorang tersangka merupakan anak Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail. ''Anak saya yang kedua yang menjadi tersangka,'' kata Murad saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa (6/6).

Murad mengatakan, saat kejadian anaknya berada di lokasi. Namun, menurut dia, anaknya tidak ikut melakukan pemukulan.

''Anak saya ada di sana. Malah jadi tersangka. Dia enggak mukul tapi dia di sana,'' ujar dia.

Kendati begitu, jenderal bintang dua ini menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada institusi Polri. Menurutnya, bagaimana pun hukum harus ditegakkan sekalipun anaknya yang dianggap terlibat dalam kasus tersebut.

''Saya berusaha membela, tapi ya hukum harus ditegakkan. Kita biarkan saja, mungkin nasibnya bukan jadi polisi. Kamu aja enggak jadi polisi bisa hidup,'' pungkas Murad.

Sebelumnya, Brigdatar Mohamad Adam diketahui tewas pada Kamis (18/5) di Komplek Akpol Semarang. Diduga kuat, Taruna tingkat II ini tewas lantaran dianiaya seniornya. Dari hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, disebutkan bila Adamltewas akibat luka lebam di bagian paru-paru.

Bukan hanya itu, dari hasil pemeriksaan saksi menyebut sebelum tewas korban bersama rekan-rekannya sempat berada di kamar taruna tingkat III. Mereka diminta untuk melaporkan kesalahan yang dilakukan Taruna Tingkat I yang tergabung dalam Korps Himpunan Indonesia Timur (HIT).

Dari situ, mereka diminta seniornya melakukan posisi mersing atau badan terbalik dengan kepala di bawah dan kaki di atas. Dalam posisi itu, korban kemudian dipukuli beberapa kali di bagian ulu hati.

Mendapat pukulan itu, korban tiba-tiba kejang-kejang dan tak sadarkan diri. Korban lantas dibawa ke rumah sakit Akpol namun, belum dilakukan perawatan intensif korban sudah dinyatakan tewas.

Akibat insiden itu, 14 taruna Akpol resmi ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah pihak kepolisian menggelar olah TKP dan pemeriksaan terhadap 35 saksi yang terdiri dari 14 taruna tingkat III fan 21 taruna tingkat II.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/