Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
4 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eko Catat Manusia Terkuat di Islamic Solidarity Games 2017

Eko Catat Manusia Terkuat di Islamic Solidarity Games 2017
GoNews.co.
Minggu, 14 Mei 2017 21:37 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan tercatat menjadi manusia terkuat di Islamic Solidarity Games (ISG) IV.

Tampil di Azal Arena Weightlifting Academy Baku, Minggu (14/5/2017), peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang turun di kelas 62kg mempersembahkan medali emas ketiga Indonesia dengan total angkatan 290kg (Snatch 140kg, Clean and Jerk 150kg).

Medali perak kelas ini direbut Saad Ahmed dari Mesir dengan total angkatan 275kg (Snatch 123kg, Clean and Jerk 153kg) dan perunggu diraih Asulami (Saudi Arabia) dengan total angkatan 266kg (Snatch 120kg, Clean and Jerk 146kg).

Bagi Eko ini merupakan emas keduanya di ISG. Sebelumnya, lifter asal Lampung ini juga meraih emas pada ISG di Palembang 2013.

"Eko masih terbaik di ISG. Mudah-mudahan Eko mampu mempertahankan medali emas yang menjadi target pada SEA Games Malaysia 2017," kata Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 1 Satlak Prima, Hadi Wihardja melalu WhatsApp.

Di cabang angkat besi, Indonesia bukan hanya menambah emas melalui Eko Yuli Irawan. Tetapi, lifter putri Achedeya yang turun di kelas 58kg juga ikut menambah perak. Putri mantan lifter nasional Supeni ini mencatat total angkatan 199kg (Snatch 91kg, Clean and Jerk 108kg).

Medali emas kelas 58kg putri direbutLifter Turki, Summeye dengan total angkatan 207kg (Snatch 90kg, Clean and Jerk 117kg). Sedangkan perunggu direbut Annabieva (Uzbekistan) dengan total angkatan 196kg (Snatch 89kg, Clean and Jerk 107kg).Dengan hasil ini, cabang angkat besi telah menyumbangkan 3 emas dan 3 perak bagi kontingen Merah Putih.

Keberhasilan cabang angkat besi yang telah merebut 3 emas dan 3 perak mendapat perhatian Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roeslani. Bahkan, dia berjanji akan memberikan apresiasi bagi lifter yang berprestasi pada pesta olahraga empat tahunan negara Islam tersebut.

"Kita bersyukur atas pencapaian target 3 emas dan 3 perak di ISG. Tentunya ini hasil pembinaan yang panjang dan tidak secara instan. Saya berharap hasil yang dicapai di ISG ini bisa dilanjutkan pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games di Jakarta-Palembang 2018," katanya.

Sementara itu, dari cabang olahraga karate, Indonesia baru meraih satu perunggu melalui karateka putri, Cocorda yang meraih kemenangan dalam pertandingan perebutan tempat ketiga mengalahkan karateka Jordania dengan skor telak 5-0 di kelas -55kg, Sabtu.(13/5/2017). ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/