Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
5 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bocah 22 Tahun Asal Inggris Jadi Pahlawan Dunia, Usai Berhasil Jinakkan WannaCrypt

Bocah 22 Tahun Asal Inggris Jadi Pahlawan Dunia, Usai Berhasil Jinakkan WannaCrypt
Ilustrasi.
Minggu, 14 Mei 2017 21:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Seorang pemuda berusia 22 tahun asal Inggris dianggap pahlawan karena berhasil menghentikan penyebaran ransomware WannaCrypt atau sering juga dijuluki Wannacry ke tingkat yang lebih parah.

Serangan masif itu dilaporkan melanda sampai 99 negara dan menimbulkan kekacauan di layanan kesehatan beberapa negara. Bahkan operator Telefonica, perusahaan ekspedisi FedEx sampai pabrikan mobil Renault juga kena dampaknya.

Tapi penyebaran itu bisa dihentikan oleh pakar sekuriti yang hanya mau disebut namanya sebagai MalwareTech. Dia tinggal di selatan Inggris dan diketahui bekerja untuk biro sekuriti Kryptos.

MalwareTech berhasil menemukan cara mematikan malware tersebut. Rupanya, ada tombol pembunuh di WannaCrypt yang bisa diaktifkan jika pembuatnya ingin menghentikan penyebarannya. Yaitu jika malware mengidentifikasi domain dalam keadaan live.

Jadi, pemuda ini melihat bahwa salah satu domain yang digunakan penyerang belum terdaftar. Maka dia mendaftarkan situs itu dan mengambil alihnya. Ternyata, malware menjadi tidak aktif. 

"Kami berhasil mencegah penyebaran ransomware itu dan mencegahnya 'memeras' komputer baru sejak registrasi domain bersangkutan," sebutnya yang dikutip dari Guardian.

Meski sudah jadi pahlawan, ia tetap menolak menyebut identitas aslinya. "Karena tidak masuk akal untuk memberi informasi pribadiku di saat kami bekerja melawan orang jahat," katanya.

Ia pun memperingatkan kejadian semacam ini bisa muncul kembali. "Ini belum berakhir. Penyerang akan menyadari bagaimana kami menghentikannya, mereka akan mengubah kodenya dan akan memulai kembali. Jadi jangan lupa selalu update Windows," paparnya.***

Sumber:Detik.com
Kategori:DKI Jakarta, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/