Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kata Menteri Jonan, Pasang Jaringan Gas di Rumah Orang Kaya Ribet, Beda dengan Rumah Warga Miskin

Kata Menteri Jonan, Pasang Jaringan Gas di Rumah Orang Kaya Ribet, Beda dengan Rumah Warga Miskin
Istimewa.
Minggu, 07 Mei 2017 23:07 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkap penyebab proyek jaringan gas (Jargas) bumi hanya untuk masyarakat menengah ke bawah.

Sambil bercanda, Jonan mengatakan salah satunya hanya karena alasan teknis.

"Kalau untuk warga kaya, memasang pipa gasnya ribet, karena harus membongkar taman," katanya saat meresmikan sambungan pipa gas alam untuk warga rumah susun Penjaringan Surabaya, Minggu (7/5/2017).

Sementara aturan pemasangan pipa jargas harus ditanam di depan rumah warga. Menurutnya, warga kurang mampu atau warga menengah ke bawah dipastikan tidak memiliki taman.

"Kalau warga menengah ke bawah kan tidak punya taman, jadi SOP pemasangan pipanya pas," ujarnya.

Di Surabaya, kata Jonan, ada 24.000 rumah tangga yang mendapatkan proyek jargas, dengan total panjang pipa sepanjang 196 kilometer. Pemasangan jargas untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan energi gas.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, menjelaskan, sejak 2009 hingga 2016, sebanyak 186.000 sambungan jargas sudah terpasang di 14 provinsi.

Proyek pembangunan jargas itu diberikan pemerintah melalui BUMN PT PGN dan PT Pertamina. Sepanjang 2016, pemerintah membangun 89.000 sambungan rumah tangga di enam kota, 24.000 di antaranya di Surabaya.

Menurut Nyoman, pemanfatan jargas mengurangi impor elpiji sebesar 20.000 ton per tahun. "Selain itu, subsidi pemerintah bisa dihemat 141 miliar rupiah per tahun," jelasnya. ***

Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/