Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
18 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Mau 'Kecolongan' Kabut Asap, Status Siaga Darurat Karhutla di Riau Diperpanjang Hingga 30 November

Tak Mau Kecolongan Kabut Asap, Status Siaga Darurat Karhutla di Riau Diperpanjang Hingga 30 November
Kebakaran di Riau.
Kamis, 27 April 2017 09:58 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mulai belajar dari pengalaman bencana kabut asap dua tahun yang lalu. Supaya tidak 'kecolongan' wilayahnya didera kabut asap, Pemprov Riau kembali memperpanjang status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga 30 November 2017.

Demikian keputusan itu disampaikan oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi. Yang mana, status siaga darurat karhutla diperpanjang selama 214 hari.

"Sesuai arahan pak Gubernur, status siaga darurat ini kita perpanjang lagi hingga 30 November 2017," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi kepada GoRiau.com di ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau, Kamis (27/4/2017) pagi.

Dalam rapat evaluasi dan koordinasi penetapan perpanjangan status siaga darurat karhutla di Riau itu disebutkan bahwa musim kemarau pada bulan Mei mendatang masih diselingi hujan. Kendati demikian, pada pertengahan Mei kemarau kembali perlu diwaspadai karena 'dibayang-bayangi' elnino.

"Mei masih musim kemarau, tapi masih ada harapan hujan. Namun, pertengahan Mei perlu diwaspadai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Edwar Sanger usai mendengar pemaparan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru.

Sebelumnya, status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau telah ditetapkan pada 24 Januari 2017 lalu. Status tersebut berlaku hingga 30 April 2017 mendatang atau kurang lebih selama 96 hari.

Keputusan penetapan status siaga darurat karhutla itu ditetapkan sejak dini menyusul dua kabupaten dan kota yang ada di Riau telah lebih dahulu menyatakan sudah siaga darurat di daerahnya, yakni Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/