Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diisukan Bakal Dicopot dari Kabinet, Ini Kata Tjahjo Kumolo

Diisukan Bakal Dicopot dari Kabinet, Ini Kata Tjahjo Kumolo
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. (istimewa)
Selasa, 25 April 2017 14:06 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai pencopotan menteri yang dianggap bekerja tidak sesuai target memunculkan spekulasi akan adanya reshuffle kabinet.

Bersamaan itu, juga bergulir Gubernur DKI Jakarta yang akan masuk kabinet pasca kekalahannya pada hitungan cepat hasil Pilkada DKI Jakarta.

Beberapa menteri yang isunya santer akan diganti diantaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Mendagri Tjahjo Kumolo. Dan juga Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa yang kabarnya akan mundur untuk konsentarasi dalam Pilkada Jawa Timur.

Meski begitu belum ada yang bisa memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut bahwa dirinya memakai target setiap bekerja. Karena itu menteri harus bisa menyelesaikan target yang diberikan.

"Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan dan lain lain," katanya saat memberi sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Hotel Grand Sahid, Sabtu (22/4).

Isunya Tjahjo dianggap gagal karena tidak bisa mengamankan Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan Sofyan Djalil, dianggap lamban sehingga banyak target penyelesaian sertifikat tanah yang masih jauh.

Menurut Jokowi, tercatat ada 126 juta bidang tanah di Indonesia, yang disertifikatkan baru 46 juta bidang tanah. Artinya masih 60 persen lebih bidang-bidang tanah di Indonesia belum disertifikatkan. "Karena kalau enggak diberi target konkret sampai kapan pun 126 juta sertifikat juta enggak bisa selesai," tuturnya.

Menanggapi isu tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat dikonfirmasi GoNews.co, dirinya mengaku belum tau soal itu.

"Wah saya belum tahu. Itu urusan Presiden, saat ini yang terpenting bekerja sesuai dengan kewajiban dan tanggungjawab saya," tukas Tjahjo, Selasa (25/4/2017) di Jakarta.

Bahkan menurut Tjahjo, dirinya saat ini sedang konsentrasi soal evaluasi Pilkada serentak 2017 serta mempersiapkan Pilkada serentak 2018 mendatang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/