Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
7 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Satu Korban Penembakan Brutal di Sumsel, Dirujuk ke Palembang Karena Kondisinya Sangat Kritis

Satu Korban Penembakan Brutal di Sumsel, Dirujuk ke Palembang Karena Kondisinya Sangat Kritis
Foto: detik.com
Rabu, 19 April 2017 13:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PALEMBANG- Satu orang tewas setelah mobil ditembaki polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Mobil tak berhenti karena sopir tak memiliki SIM dan takut dirazia.

Hingga saat ini, Rabu (19/4/2017), korban penembakan dirawat di RSUD Sobirin Lubuklinggau. Sedangkan 1 korban atas Indra (33) dilarikan ke RS Palembang karena kondisinya kritis.

"Kami belum tahu kondisi terakhirnya," kata Wawan Triatno di RSUD Sobirin. Wawan adalah suami Novianti, salah satu penumpang mobil yang terluka tembak di pundak.

Wawan yang berasal dari Lubuk LInggau Timur, Lubuklinggau ini menjelaskan, sopir Diki (33) terpaksa kabur saat razia karena tak memiliki SIM.

Kebetulan pajak mobil juga mati. Jadi dia takut saat ada razia.

"Kata istri saya, mobil ditembak dari belakang. Jadi sopir tambah takut," kata Wawan.

Berdasarkan keterangan polisi, mobil tak berhenti saat razia. Meski sudah diberi tembakan peringatan mobil tak berhenti.

Akhirnya salah satu personel Brigpol MG yang mengejar bersama anggota lainnya, menembak mobil tersebut. ***

Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sumatera Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/