Meski Anggaran Sudah Tersedia, Pembayaran Gaji Guru Bantu di Riau Tergantung Pengajuan Daerah

PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi telah menyiapkan anggaran khusus untuk membayar gaji guru bantu di Riau. Hanya saja kapan pencairannya tergantung pengajuan dari masing-masing kabupaten dan kota. Ini dikarenakan dana tersebut tidak bisa langsung dicairkan oleh provinsi.

"Gaji guru bantu pakai Bankeu (Bantuan Keuangan). Anggarannya sudah ada di BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah). Pencairannya tergantung daerah kapan mengajukan," kata Ahmad Hijazi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (16/4/2017).

Ditegaskannya, dana untuk membayar gaji guru bantu memang menjadi tanggung jawab provinsi. Agar anggarannya terfasilitasi, maka provinsi menyiapkan bankeu dan anggaran itu sudah tersedia di BPKAD Riau. Yang mana, perorangnya akan menerima gaji sekitar Rp2 juta.

"Nilainya sekitar Rp2 juta perorang. Mestinya dibayar per bulan, tapi tergantung kabupaten dan kota yang mengusulkan," tuturnya.

Diperjelas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Kamsol, bahwa pembayaran gaji guru bantu itu harus disesuaikan dengan pengusulan Surat Keputusan (SK) masing-masing kepala daerah.

"Yang jelas sekarang anggarannya sudah ada, tinggal Bupati dan Walikota aja yang mengusulkannya. Nanti setelah diusulkan baru ditransfer ke daerah," ucap Kamsol.

Dikatakan Kamsol, total anggaran yang disiapkan untuk membayar gaji guru bantu di Riau sebesar Rp120.264. 000.000. Dengan rincian, guru bantu pendidikan dasar sebanyak, 3.935 guru dengan pagu anggaran Rp94. 416.000.000, guru pendidikan menengah total guru 1.040 guru dengan pagu anggaran Rp24. 960.000.000, dan guru SLB sebanyak 37 guru dengan pagu anggaran Rp888.000.000. ***