Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
2
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
13 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Mau Ikut ke Rumah Orang Tua, Suami Tebas Leher Istri Sampai Nyaris Putus

Tak Mau Ikut ke Rumah Orang Tua, Suami Tebas Leher Istri Sampai Nyaris Putus
Ilustrasi
Sabtu, 15 April 2017 09:42 WIB
SAMPIT - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Tumbang Boloi, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin Timur, yang melibatkan pasangan suami istri, Banjir (24) dan Pitae (26), ternyata hanya dilatarbelakangi isu yang tak jelas. Kuat dugaan karena istri tak mau ikut ke rumah orang tua suami.

Banjir kemudian tega menghabisi istrinya, Pitae, dengan menebaskan parang ke leher hingga nyaris putus.

Informasi yang diperoleh Kalteng Pos menyebutkan, peristiwa itu berawal ketika sang istri menceritakan bahwa suaminya akan dibunuh oleh seseorang untuk dijadikan tumbal dalam acara adat.

Namun saat ditanya, sang istri atau korban enggan menceritakan isu tersebut dari mana asalnya.

Hal itulah yang kemudian membuat Banjir kesal dan terjadi cekcok di antara keduanya.

Setelah terjadi cekcok, korban memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari lokasi. Namun, pelaku ingin ikut karena mereka pernah berjanji untuk sehidup semati bersama.

Tetapi keinginan pelaku untuk ikut ke rumah orang tua korban ditolak, dengan alasan isu pembunuhan dan isu tumbal adat tadi bakal berimbas pada keluarga besar korban.

Alasan itu akhirnya kembali membuat suasana semakin panas dan cekcok lagi antara keduanya.

Entah setan apa yang merasuki pelaku, saat korban mengemasi barang-barangnya di kamar, pelaku langsung menebas leher istrinya dengan parang hingga nyaris putus. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:fajar.co.id
Kategori:Kalimantan Timur, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/