Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kesehatan

Derita Penyakit Langka, Bocah Usia 11 Tahun di Bandung Ini Patah Tulang Setiap Batuk

Derita Penyakit Langka, Bocah Usia 11 Tahun di Bandung Ini Patah Tulang Setiap Batuk
(dream.co.id)
Jum'at, 07 April 2017 19:17 WIB
BANDUNG - Penyakit osteogenesis imperfecta yang diderita Muhammad Fahri Asidiq, menyebabkan tulangnya akan patah atau sendinya mengalami dislokasi bila batuk.

Gangguan genetis sangat langka yang diderita bocah berusia 11 tahun, yang tinggal di Bandung ini lebih dikenal sebagai penyakit tulang rapuh.

''Jika Fahri batuk, tulangnya akan patah atau sendinya mengalami dislokasi,'' kata Sri Astati Nursani, ibu Fahmi, kepada media kemarin.

Menurut Sri, Fahri mulai menunjukkan tanda-tanda osteogenesis imperfecta saat ia berusia empat tahun.

Ketika itu tulang-tulangnya yang rapuh tidak mampu menopang berat badannya. Setelah itu, Fahri kehilangan kemampuan untuk berjalan.

Setelah besar, Sri mengatakan terkena tekanan sangat kecil saja, tulangnya bisa patah. Seingat Sri, Fahri mengalami 6 patah tulang di seluruh tubuhnya.

''Jika aku terus seperti ini, aku lebih suka mati, Ibu,'' kata Fahri kepada ibunya.

Sri, seorang ibu tunggal, menjual tisu wajah di sekitar tempat pariwisata di Bandung. Penghasilannya sekitar Rp200.000 per hari. Dia menggunakan penghasilannya untuk membayar obat-obatan dan terapi Fahri, serta memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Osteogenesis imperfecta diderita oleh sekitar satu dari 15.000 orang di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar adalah kasus yang lebih ringan daripada yang dialami Fahri ini.

Tidak ada obat yang bisa mengatasi osteogenesis imperfecta dan penderita mungkin harus menjalani terapi fisik untuk seumur hidup mereka.

Ingin Jadi Guru

Kondisi fisiknya tak mampu meruntuhkan cita-cita Fahri. Ia tetap optimistis akan masa depannya. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang guru.

Tidak hanya menjadi guru, sang Ibu, Sri Astati Nursani mengungkapkan, Fahri juga punya keinginan untuk bisa pesantren. Pesantren idamannya yakni Daarut Tauhid kepunyaan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

Fahri kerap menonton tayangan ceramah di youtube. Salah satu keinginan Fahri yang belum bisa dipenuhi yakni ingin memiliki laptop.

Bertemu Sang Idola

Fahri sumringah. Rona wajahnya bahagia saat kedatangan kapten Persib Bandung, Atep.

Bintang Persib datang menjenguk Fahri di Rumah Sakit Muhammadiyah, Jalan Banteng, Kota Bandung, Selasa kemarin.

Fahri memang mengidolakan klub berjuluk 'Maung Bandung' itu. Dia sudah sejak lama ingin berjumpa sang idolanya, Atep.

Atep pun langsung membagikan momen pertemuannya dengan Fahri di akun Instagram miliknya.

''Alhamdulilah saya bisa bertemu dengan muhamad fahri yg terkena penyakit kelainan tulang bawaan (mudah patah) minta do'anya dari semua besok fahri akan di operasi karena hernia, Never give up muhamad fahri,'' tulis Atep.***

Editor:hasan b
Sumber:dream.co.id
Kategori:Jawa Barat, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/