Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
15 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
15 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
38 menit yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terorisme 'Menggempur' Lewat Internet, Masyarakat di Riau Diminta Waspada Hoax

Terorisme Menggempur Lewat Internet, Masyarakat di Riau Diminta Waspada Hoax
Ketua FKPT Provinsi Riau, Nizhamul.
Kamis, 06 April 2017 10:18 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Era globalisasi kini, internet menjadi salah satu sarana yang digunakan terorisme untuk menyebarkan paham yang diyakininya. Apa lagi belakangan ini masyarakat mulai resah karena banyaknya kabar bohong (Hoax, red) yang malang-melintang di jejaring sosial. Bahkan, Provinsi Riau pun menjadi salah satu daerah yang sempat heboh karena diterpa berita hoax penculikan anak.

Untuk menangkal pergerakan terorisme yang 'menggempur' lewat internet itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Terorisme Riau Pencegahan Provinsi Riau melaksanakan literasi media.

"Melalui literasi media kami bisa melakukan upaya pencegahan dan menangkal radikalisme maupun terorisme di lingkungan masyarakat," kata Ketua FKPT Provinsi Riau, Nizhamul saat membuka acara literasi media terhadap upaya cegah dan tangkal terorisme, Kamis (5/4/2017) di Hotel Premiere Pekanbaru.

Tidak tanggung-tanggung, BNPT mendatangkan langsung narasumber literasi media dari pusat, yaitu Jimmy Silalahi (Dewan pers) dan Willy Pramudyah (Majelis Etik AJI Indonesia).

Yang mana, materi Penyebaran Paham Radikalisme dan Terorisme melalui Pemberitaan dan Upaya Pencegahannya oleh Jimmy Silalahi.

Kemudian, Pemanfaatan Media Sosial dan Jurnalisme Warga untuk Membangun Masyarakat Basis dalam Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme dengan narasumber Ahli Pers BNPT, Willy Pramudya.

"Dengan bekerja sama secara profesional, kami berharap media dapat membantu mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai paham radikalisme dan terorisme," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/