Diduga Psikopat, Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi di Ruko Biliar Bakal Jalani Tes Kejiwaan
Penulis: Chairul Hadi
Tiga orang itu adalah He, AN alias Gondrong dan AA (Buron, red). Aksi kejahatan yang mereka lakukan tergolong sadis. Korban bernama Bayu Santoso ditikam puluhan kali, lalu jasadnya dimutilasi menjadi 13 bagian dan dimasukkan dalam travel bag. Setelah itu disembunyikan di drum.
Siapa yang tidak begidik mengetahui kesadisan ketiga tersangka itu. Padahal pengakuan sementara, motif pembunuhan diduga dipicu karena sakit hati, serta lantaran tersangka takut kejahatan mereka dibocorkan Bayu kepada polisi.
Inilah yang berujung dengan pembunuhan pada 24 Maret 2017 tengah malam, di Ruko biliar milik He. Dari rentetan kasus ini, polisi menduga tersangka Psikopat. Sebab itu, tersangka akan dicek kejiwaannya (Psikologi, red).
"Soal itu (Psikologi), kita secepatnya akan melakukan pengecekan terhadap tersangka. Patut diduga mereka psikopat, memiliki emosi yang tidak stabil," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono, saat jumpa pers di Mapolda Riau, Kamis (30/3/2017) sore.
Beralasan memang, jika merunut sepak terjang tersangka, salah satunya He yang diduga membunuh serta memutilasi korban. Dirinya diketahui adalah seorang residivis, bahkan tercatat pernah terlibat kasus KDRT.
"Ini menandakan indikasinya tersangka (He) memiliki emosi yang tidak stabil, contohnya keterlibatannya dalam kasus KDRT. Kita masih dalami dan lakukan cek psikologi (kejiwaan, red)," singkat AKBP Hadi Wicaksono. ***
Kategori | : | Hukum, Peristiwa, GoNews Group |