Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
21 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada, Desak KPK Awasi Kasus Sengketa Pilkada di MK

Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada, Desak KPK Awasi Kasus Sengketa Pilkada di MK
Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada, saat geruduk KPK, Rabu (29/3/2017). Istimewa.
Rabu, 29 Maret 2017 16:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kurang lebih enam puluh orang yang mengatasnamakan diri dari Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Menurut Ketua AMPP, Benny Setiawan, tujuan kedatangan mereka ke gedung KPK yaitu agar lembaga anti rasuah secara intensif memantau dan awasi penyelesain sejumlah kasus Pilkada yang ditangani Mahkamah Konstitusi, khususnya Kabupaten Bireuen di Aceh.

"Kami melihat ada indikasi main mata dalam kasus-kasus ini. Khususnya yang di Bireuen itu. Jika tidak diawasi oleh lebaga seperti KPK, bisa jadi akan ada lagi hakim yang lupa terhadap amanah konstitusi yang mereka emban," kata Benny di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Selain itu, mereka juga meminta agar para Hakim MK yang bertugas tidak main-main dengan profesinya. Sebab, di pundak mereka kedaulatan hukum yang dipertaruhkan.

Pernyataa tersebut didasarkan pada beberapa kasus yang pernah terjadi sebelumnya, di mana hakim MK main mata dengan salahsatu pihak yang sedang bersengketa, dan akhirnya masuk bui.

"Hakim harus netral. Tidak boleh ada yang diberikan keistimewaan. Hukum yang harus dijadikan panglima. Kita sudah cukup malu melihat hakim-hakim MK yang terlalu mudah disuap. Ini bukan saja soal tegaknya hukum di Indonesia, tapi juga citra Indonesia di mata dunia," ujar Benny.

"Intinya, kami minta MK netral. Tidak berpihak. Kami minta KPK secara terus menerus mengawasi kasus-kasus yang ditangani MK. Khususnya kasus Pilkada Bireuen di Aceh sana. Karena ini kami melihat ada indikasi keberpihakan hakim," imbuh Benny. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/