Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
10 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
10 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
10 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
5 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
4 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
3 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh, Kisah Bocah SD di Pangkalan Kerinci yang Nyaris Diculik Diduga Hanya Cerita Rekayasa, Alasannya...

Waduh, Kisah Bocah SD di Pangkalan Kerinci yang Nyaris Diculik Diduga Hanya Cerita Rekayasa, Alasannya...
Ilustrasi
Kamis, 23 Maret 2017 14:36 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Masyarakat Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Pelalawan dibuat geger kemarin. Pasalnya ada anak kelas 5 SD nyaris jadi korban penculikan saat berjalan kaki ke masjid dekat rumahnya.

Sehari setelah peristiwa ini mencuat, dimana polisi setempat sudah melakukan penyelidikan, ternyata percobaan penculikan yang dialami sang bocah berinisial MH tersebut diduga kuat hanyalah rekayasa.

Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain yang diwawancarai GoRiau.com, Kamis (23/3/2017) siang mengatakan, ada beberapa keganjilan yang muncul dari kronologis penculikan ini. Bahkan polisi yang disebutnya sudah menolong ketika itu juga diduga hanya karangan belaka.

"Saya sudah tanyain, kalau menurut Kapolres (Pelalawan, red) itu sangat tidak masuk akal. Katanya sih anak itu sebetulnya karena terlambat pergi salat, jadi (penculikan) ini nggak sepenuhnya benar," beber Kapolda menceritakan.

Bahkan untuk memastikan itu, seluruh polisi yang ada di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan diapelkan, Kamis pagi tadi. "Kan katanya ditolong polisi, semua polisi diapelkan, tidak ada yang kenal sama anak itu," lanjut Irjen Zulkarnain.

"Kemungkinan, anak ini kan juga cerdas dan diakui guru-gurunya, karena terlambat salat sehingga nyebut diculik. Saya juga terkejut mendapat laporan itu, makanya saya langsung suruh selidiki," ungkap dia.

Ketika itu MH pulang makan ke rumahnya. Dari rumah bocah 10 tahun ini kemudian pergi ke masjid yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggal dia. "Pulang makan sehingga solat terlambat, jadi cari alasan," sebut Zulkarnain sambil tersenyum.

"Nah, kalau soal penculikan bohong-bohongan itu belum diakui, hanya soal terlambat (ke masjid) saja. Meski demikian kita akan usut terus. Kan katanya sempat disekap," lanjut Jenderal bintang dua ini.

"Jadi pestitiwa itu bisa jadi upaya menutup-nutupi saja, cerdas juga dia. Meski demikian saya imbau agar masyarakat, sekolah dan orangtua agar tetap waspada, ini isunya di wilayah perbatasan pantai timur, seperti Dumai, Bengkalis, rohil, Meranti dan Inhil," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/