Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
17 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
14 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
14 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
15 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kantor Parlemen Inggris Diserang, 5 Orang Tewas dan 40 Luka

Kantor Parlemen Inggris Diserang, 5 Orang Tewas dan 40 Luka
Penyerangan di depan Parlemen Inggris. (foto: reuters/medeka.com)
Kamis, 23 Maret 2017 08:40 WIB

LONDON - Lima orang, termasuk pelaku penyerangan, tewas akibat serangan di depan Parlemen Inggris, atau dikenal sebagai Palace of Westminster. 

Sementara, sekitar 40 orang lainnya luka-luka dalam serangan yang mengakibatkan kekacauan di salah satu kota tersibuk itu.

Polisi Metropolitan London, Komisaris Mark Rowley menduga pelaku penyerangan telah terinspirasi oleh terorisme internasional. Pihaknya mengaku mengetahui identitas penyerang, namun demikian dia menolak untuk memberikan rincian.

Rowley mengatakan, penyerangan dimulai ketika mobil itu melewati Westminster Bridge, memukul dan melukai sejumlah warga sipil dan tiga polisi.

"Mobil itu kemudian menabrak pagar luar parlemen di mana seorang pria bersenjata dengan pisau melanjutkan serangan dan mencoba untuk memasuki gedung," katanya dilansir Aljazeera, Kamis (23/3/2017).

Dia mengatakan, penyerang ditembak mati setelah menikam seorang polisi hingga mati. Tiga korban lainnya di antara mereka ditabrak mobil.

Banyak orang tergeletak di tanah, beberapa pendarahan berat dan tampak tidak sadar, setelah serangan.

"Teroris memilih untuk menyerang di jantung ibu kota kami, di mana orang-orang dari semua bangsa, agama dan budaya datang bersama-sama untuk merayakan nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan kebebasan berbicara," kata Perdana Menteri Theresa Mei. (mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:merdeka.com
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/