Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
22 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
19 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK dengan Tuduhan Korupsi Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Harusnya Saya, Bukan Dia

Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK dengan Tuduhan Korupsi Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Harusnya Saya, Bukan Dia
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Sabtu, 11 Maret 2017 21:32 WIB
JAKARTA - Anies Baswedan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tuduhan melakukan penyimpangan penggunaan dana di Frankfurt Book Fair 2015.

Wartawan senior Goenawan Mohamad yang dulu menjabat Ketua Komite Nasional Frankfurt Book Fair, menilai laporan tersebut tidak adil bagi Anies Baswedan.

"Soal Frankfurt Book Fair hari-hari ini, saya dengar ada orang yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK dengan tuduhan korupsi ketika Indonesia hadir sebagai 'Negeri Kehormatan' di Frankfurt International Book Fair," tulis Goenawan Muhammad dalam akun Facebook-nya, Jumat (10/3).

Goenawan menegaskan, saat acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu, dirinya menjabat sebagai Ketua Komite Nasional. Sehingga jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, maka seharusnya dirinya yang dilaporkan bukan Anies Baswedan.

"Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan. Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk Pilkada kali ini. Tapi, karena tak adil bagi dia," tegasnya.

Goenawan juga menjelaskan, keputusan Indonesia untuk bersedia diminta jadi ''Negeri Kehormatan'' bukan ditandatangani oleh Anies Baswedan, melainkan oleh Menteri sebelumnya, Mohammad Nuh. Termasuk besar anggaran yang disiapkan untuk event tersebut, semuanya disiapkan dan diajukan di masa M Nuh.

''Anies melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia, saya memimpin team profesional, dia aparat Kementerian. Hasilnya bisa dilihat dari kesaksian dan liputan media terkemuka Jerman,'' katanya.

''Bahwa sampai ada orang melapor hal ini, tanpa menelaah kejadiannya lebih dulu, membuat saya sedih dengan Pilkada ini,'' ucapnya.

Goenawan menilai, apa yang ditudingkan kepada Anies merupakan siasat fitnah. Hal tersebut bukan saja menimpa Anies, menurutnya, dulu saat Jokowi maju sebagai Capres pun juga sempat menjadi sasaran fitnah.

''Saya sedih dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling lama lima tahun. Jika fitnah dan kebencian diteruskan, sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita? Luka hati. Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses demokrasi,'' ujarnya lagi.

Seperti diketahui, cagub Anies Baswedan dilaporkan oleh Andar Mangatas Situmorang ke KPK. Anies dituduh melakukan korupsi dana proyek Frankfurt Book Fair 2015.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/