Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
24 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
6
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Karang Berita Hoax Terkait Kasus Iwan Bopeng, HNW: Bukti Aparat Tak Netral pada Pilkada DKI

Karang Berita Hoax Terkait Kasus Iwan Bopeng, HNW: Bukti Aparat Tak Netral pada Pilkada DKI
Hidayat Nur Wahid. (republika)
Kamis, 02 Maret 2017 19:04 WIB
JAKARTA - Kasus Iwan Bopeng merupakan bukti adanya upaya-upaya menghadirkan hukum yang tidak adil dan teror terhadap penyelenggara pilkada.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Bahkan menurutnya, arogansi dan teror tersebut dialamatkan kepada tentara. 

''Saya kira ini menjadi bagian dari gunung es, yang memperlihatkan potensi untuk ketidaknetralan pihak aparat nampak sangat jelas. Iwan Bopeng penting dibawa ke peradilan terbuka, supaya apa yang dikatakan aparat maupun negara akan netral betul-betul terbukti,'' kata Hidayat, saat dihubungi, Kamis (2/3), seperti dikutip dari republika.co.id.

Oleh karena itu, lanjutnya, aparat harus melakukan tindakan pencegahan, bukan malah dilindungi.

''Apalagi memberikan berita hoax bahwa seolah-olah pihak yang salah sudah meminta maaf dan sudah menyelesaikan masalah dengan Pangdam Jaya,'' ujarnya.

Dia meminta masalah ini menjadi perhatian serius bagi seluruh warga Jakarta untuk semakin mengawasi TPS di putaran kedua nanti.

Kasus ini, lanjut dia, adalah satu bukti dan fakta, dimana rakyat dengan seluruh kekuatannya, penting untuk menyelamatkan kedaulatan rakyat dan pilgub DKI dari kemungkinan tindakan sabotase maupun teror. 

''Menurut saya, kasus Iwan Bopeng betul-betul jadi pelajaran pahit bagi warga Jakarta, agar mereka betul-betul berkonsolidasi, untuk menjaga setiap TPS dan penghitungan suara dari teror dan ancaman,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/