Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
11 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ngeri! Salam Perpisahan 'Ala' Mayjen Lodewyk Pusung Bikin Ratusan Prajuritnya di Riau Terdiam

Ngeri! Salam Perpisahan Ala Mayjen Lodewyk Pusung Bikin Ratusan Prajuritnya di Riau Terdiam
Lodewyk Pusung saat memberi arahan terakhirnya kepada ratusan prajurti Korem 031 Wirabima, di Pekanbaru, Rabu siang (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 01 Maret 2017 11:18 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayjen Lodewyk Pusung sengaja jauh-jauh datang ke Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Rabu (1/3/2017) pagi untuk memimpin serah terima jabatan Danrem 031 Wirabima yang baru, yakni Kolonel Inf Abdul Karim.

Selain itu, kedatangannya ke Riau ternyata punya agenda lain, yaitu menyampaikan langsung salam perpisahannya kepada ratusan prajurit Korem 031 Wirabima. Sebab, 9 Maret 2017 nanti dirinya sudah tidak lagi menempati posisi sebagai Pangdam.

Ia bakal digantikan dengan pejabat yang baru, Mayjen Cucu Supriyadi. Sementara Lodewyk dapat tugas baru di Mabes sebagai Asisten Operasi Panglima TNI. Alasan ini lah yang membuatnya merasa perlu bertemu langsung dengan para prajuritnya di Riau.

Prajurit di Riau baginya memiliki kesan tersendiri. Kenapa tidak, ia dan pasukan TNI di sini harus dibuat sibuk memerangi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Itu dijawab dengan sukses dimana Riau bebas asap pada 2016 lalu. Hal ini ia nilai tidak lepas dari kerja keras bawahannya.

"Kalian semua prajurit gila, manusia luar biasa tanpa pamrih. Pertahankan, harus tanamkan pada diri masing-masing, bahwa tugas ke depan akan semakin berat," sebutnya kepada ratusan prajurit, yang sengaja ia kumpulkan usai Apel serah terima jabatan, di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Dia pun sangat mengapresiasi atas usaha keras selama ini. Lodewyk bahkan sempat menyinggung soal pengorbanan TNI, salah satunya anggota Denrudal Dumai yang meninggal dunia saat melakukan operasi pemadaman Karlahut di Rohil waktu lalu. Ia meminta hal tersebut tidak terulang kembali.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, ada rasa bangga kepada kalian, sudah mendukung tugas Korem dan umumnya Kodam I Bukit Barisan sepenuh jiwa raga. Selanjutnya laksanakan patroli terus menerus. Itu di Tesso Nilo, jangan sampai terjamah, itu paru-paru dunia, pertahankan," pujinya.

Mayjen Lodewyk juga menyinggung soal keterlibatan prajurit dalam peredaran gelap Narkoba. Dengan tegas ia mewanti-wanti, bahwa tidak ada toleransi sedikit pun bagi prajurit yang kedapatan ikut di dalamnya, hukumannya cuma satu, yakni dicopot.

"Ini harus kalian semua ingat baik-baik, saya sayang kepada seluruh prajurit, tapi saya lebih patuh pada aturan, saya titip, ini terus terang, jangan sampai melanggar aturan. Prajurit cari duit yang halal, kalau ada yang berani coba-coba, lebih baik berhenti, kalau tidak selesai," ancamnya.

Merunut ke belakang, ada 47 prajurit TNI yang terpaksa menanggalkan seragamnya lantaran terlibat kasus Narkoba, bahkan minggu lalu, sambung dia, disusul 21 prajurit lainnya yang juga bernasib serupa. "Saya tidak mau memecat kalian, tapi kalian sendiri lah, itu aturan yang kalian langgar," ucapnya.

"TNI AD tidak butuh prajurit yang Narkoba, kalau ada pecat, jangan sampai tidak dipatuhi, ini ada lagi yang dalam proses sebanyak 144 prajurit. Menangis hati kecil ini, setengah mati masuk tentara, dalam sekejap, kamu tergiur dan terjerumus lalu akhirnya dipecat," sesal dia.

Perkataan Lodewyk ini sontak membuat ratusan prajuritnya terdiam. Ia minta apa yang didengar hari ini supaya dapat dicamkan baik-baik oleh seluruh bawahannya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/