Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
15 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Jusuf Kalla: Jangan Samakan Antara "Nahi Munkar" dengan Makar

Jusuf Kalla: Jangan Samakan Antara Nahi Munkar dengan Makar
Wapres Jusuf Kalla
Kamis, 23 Februari 2017 08:24 WIB

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat masjid untuk berperan memberi pendidikan yang baik ke masyarakat. 

Masyarakat harus diajak melawan kemungkaran, bukan berbuat makar.

"Harus bedakan nahi munkar (melawan kemungkaran) dan makar. Itu beda dan harus dibedain. Kalau nahi munkar kita terima, kalau makar tidak bisa diterima," kata JK pada perayaan Milad Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Menurut JK, kedua perbuatan itu sangat berbeda. Nahi munkar atau melawan kejahatan itu memang diperintahkan oleh agama.

Tapi makar atau menggulingkan pemerintahan tentu tidak dibenarkan.

"Kalau mengkritik pejabat korup, nahi mungkar itu. Kalau menggulingkan sesuatu (pemerintahan yang konstitusional) itu makar," imbuh JK.

Karena itu, masyarakat harus pandai membedakan kedua perbuatan yang saat ini terasa samar. Dan masyarakat masjid berperan dalam meluruskan itu.

"Kalau masjid itu nahi mungkar, jangan makar," JK memungkas.(lpc)

Editor:Arie RF
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/