Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
10 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
9 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
9 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
9 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Edan... Konsumsi Pil Terlarang, 2 Murid SD Tantang Guru Berkelahi

Edan... Konsumsi Pil Terlarang, 2 Murid SD Tantang Guru Berkelahi
Kedua murid SD saat dimintai keterangan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Pahandut Bripka Syaifuddin terkait penggunaan Zenith. (foto: Radar Palangka/jpnn.com)
Rabu, 15 Februari 2017 23:05 WIB

PALANGKA RAYA - Peredaran pil zenith di Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, semakin menggila. Penggunanya pun mulai merambah ke kalangan anak-anak sekolah.

Bahkan murid-murid sekolah dasar pun sudah mulai teracuni obat terlarang tersebut.

Hal itu terbukti setelah Bhabinkamtibmas Polsek Pahandut Bripka Syaifuddin mengamankan dua bocah SD, sebut nama mereka Lebah dan Kumbang (nama samaran), Senin (13/1).

Kedua bocah yang masih duduk di kelas empat dan lima itu diketahui mengonsumsi satu pil zenith.

Awalnya, Syaifuddin menerima laporan dari seorang guru setempat.

Guru itu mengabarkan bahwa Kumbang dan Lebah mengajak guru berkelahi setelah diamankan pihak sekolah karena kedapatan mengonsumsi zenith.

Keduanya bahkan sempat mencoba melawan para guru di sekolah tersebut.

Syaifuddin langsung mendatangi sekolah dan menemui kedua pelajar tersebut.

Awalnya, mereka tidak mengaku dan bersikukuh tidak menelan pil setan itu.

Mereka baru mengaku setelah diinterogasi selama dua jam.

Keduanya mengaku menelan satu butir zenith yang dibeli seharga Rp 5 ribu.

Polisi akhirnya memanggil orang tua Kumbang dan Lebah.

Kapolsek Pahandut Kompol Ani Maryani, seperti diberitakan Radar Palangka mengatakan, masalah itu sudah diselesaikan secara internal

“Kami akan terus berusaha maksimal untuk memberantas peredarannya di lingkungan sekolah. Sebab ini sudah merambah hingga anak di bawah umur setingkat SD dan SMP. Kami akan memberantas peredaran Zzenith di kalangan anak sekolah dan di bawah umur,” terangnya, Selasa (14/2). (jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Kalimantan Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/