Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kesetrum Penanak Nasi, Nenek Ini Tewas dalam Posisi Berdiri

Kesetrum Penanak Nasi, Nenek Ini Tewas dalam Posisi Berdiri
ilustrasi
Minggu, 29 Januari 2017 07:33 WIB

PONOROGO - Seorang nenek bernama Menik bin Semin (70), warga Dukuh Karangrejo, Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, tewas karena kesetrum alat penanak nasi, Sabtu (28/1/2017).

Korban ditemukan tak bernyawa oleh anaknya sendiri, Kusnan (42) di dapur rumahnya.

"Saat itu, Kusnan mendengar anaknya yang diasuh korban menangis. Tak berapa kemudian, Kusnan bergegas masuk ke dapur. Saat masuk ke dalam dapur, Kusnan mendapati ibunya tewas dengan posisi berdiri pada saat mengambil nasi di alat penanak nasi," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Sabtu (28/1/2017) seperti diberitakan kompas.com.

Mengetahui ibunya tak bernyawa lagi, Kusnan memanggil saudaranya, Tolu untuk mengangkat jenazah Menik. Saat diangkat terdapat luka bekas sengatan listrik pada punggung dan telapak tangan kanan korban.

Hasil visum jenazah korban, petugas kesehatan Puskesmas Sawoo tidak menemukan adanya unsur-unsur penganiayan. Korban dipastikan dan murni meninggal dunia karena kesetrum listrik.

"Atas peristiwa itu pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut. Keluarga korban menyatakan tidak akan melanjutkan kejadian tersebut ke ranah hukum dan juga tidak meminta jenazah korban diotopsi," jelas Sudarmanto.(kpc)

Editor:Arie RF
Sumber:kompas.com
Kategori:Jawa Timur, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/