Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
13 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Lingkungan

KPK OTT Patrialis Akbar, Gerindra: Kami Apresiasi, itu Artinya Mereka Benar-benar Kerja

KPK OTT Patrialis Akbar, Gerindra: Kami Apresiasi, itu Artinya Mereka Benar-benar Kerja
Wenny Warwouw. (istimewa)
Kamis, 26 Januari 2017 15:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kalangan DPR RI apresiasi operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kabarnya dilakukan terhadap salah satu Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar.

"Itu bagus kalau OTT begitu. Berarti mereka betul-betul bekerja," kata Anggota Komisi III DPR RI, W?enny Warouw di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1).

Apalagi, tambah politisi Partai Gerindra ini, yang terjaring OTT adalah salah satu hakim MK. Dimana sebelumnya mantan Ketua MK, Akil Muchtar pernah juga di OTT karena tersangkut kasus sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Masdi Provinsi Kalimantan tengah beberapa waktu silam.

"Berarti di sana dengan kejadian Pak Akil, Berarti belum tobat-tobat mereka di sana," ketusnya.

Dipertegas apa langkah komisi hukum itu untuk mencegah OTT kembali dilakukan terhadap hakim MK, dia bilang masih akan dibahas.

"Nanti kitakan rapat dengan mereka (MK) kita akan tanya sampai d mana strategi mereka mengawasi sama hakimnya. Gimana sistemnya ada di sana yang dulu disampaikan tapi nyatanya masih ada yang tertangkap tangan berarti hanya diatas kertas dong," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/