Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
6 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Din Syamsudin Minta Tak Hakimi Ormas Islam sebagai Ormas Radikal

Din Syamsudin Minta Tak Hakimi Ormas Islam sebagai Ormas Radikal
Ketua Dewan Pembina MUI, Din Syamsudin. (istimewa)
Rabu, 18 Januari 2017 21:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta publik tidak menghakimi organisasi kemasyarakatan berdasar ajaran Islam sebagai organisasi radikal. Sebab ormas lain pun ada juga yang melakukan kekerasan.

Hal itu dikatakan Din saat menanggapi soal desakan masyarakat terkait pembubaran organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan kekerasan dalam aksinya.

"Itu urusan pemerintah dengan undang-undangnya," kata Din usai Rapat Pleno ke-14 MUI di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

"Banyak (ormas radikal), ada dari kalangan non Islam dan Islam, cuma tidak berkeadilan ketika melihat ormas yang melakukan kekerasan itu hanya ormas Islam saja," lanjut dia.

Dia meminta pemerintah agar tidak hanya memperhatikan kekerasan fisik yang terjadi di lapangan untuk membubarkan ormas radikal. 

"Tapi mari juga kita gugat kekerasan pemodal, kekerasan pemodal ini jauh lebih berbahaya, atau juga sama bahayanya dengan kekerasan fisik, atau kekerasan verbal, seperti ujaran kebencian, menghina agama, itu juga melakukan kekerasan," tutup Din Syamsuddin.

Salah satu ormas yang didesak untuk dibubarkan adalah ormas yang dipimpin oleh Rizieq Shihab yakni FPI yang dinilai banyak melakukan kekerasan. FPI juga dinilai mengganggu stabilitas keamanan dan kebhinekaan Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/