Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Riau

'Blusukan' ke Bukit Betabuh, Yul Akui Susahnya Padamkan Api di Daerah Perbukitan Kuansing

Blusukan ke Bukit Betabuh, Yul Akui Susahnya Padamkan Api di Daerah Perbukitan Kuansing
Kadis LHK Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa saat meninjau lokasi kebakaran Bukit Betabuh, Kuansing.
Rabu, 11 Januari 2017 09:44 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Memangku jabatan dan bertambah kewenangannya dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, membuat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa mau tak mau harus turun langsung ke lokasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (10/1/2017) kemarin.

"Polhut (Polisi Hutan) Kuansing sudah memadamkan beberapa titik api. Hanya saja yang perbatasan dengan Darmasraya sulit dimatikan karena tak ada akses jalan," kata Bu Yul (sapaan akrab Yulwiriati Moesa) kepada GoRiau.com melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (11/1/2017) pagi.

Diakui Yul, lokasi karhutla yang berada di perbukitan cukup menyulitkan tim pemadaman. Sebab, bukan hanya persoalan akses jalan saja yang sulit ditempuh, tetapi juga kesulitan untuk mendapatkan air.

Akibat terbakar sejak hari Minggu, 8 Januari 2017 lalu, total luas lahan yang terbakar pun diperkirakan mencapai seratus hektare. Begitu mendapat laporan dari kabupaten perihal itu, pagi-pagi sekali Yul bertolak dari Pekanbaru pergi blusukan ke Bukit Betabuh Kuansing.

"Lokasinya di bukit-bukit dan airnya sulit. Ini cukup menyulitkan. Kami tengah mengkoordinasikan untuk itu (memadamkan lewat jalur udara)," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, kewenangan urusan kehutanan yang sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota, saat ini telah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi. Peraturan tersebut tertuang dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dengan demikian, wilayah kewenangan Dinas LHK Provinsi Riau semakin luas lantaran bertambahnya kewenangan kehutanan di kabupaten/kota yang telah beralih ke provinsi. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/