Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usai Menikam Ayahnya sampai Tewas di Meja Makan, Suroso Pergi Memancing

Usai Menikam Ayahnya sampai Tewas di Meja Makan, Suroso Pergi Memancing
ilustrasi
Selasa, 10 Januari 2017 23:05 WIB
CIAMIS - Mang Rakim (70) tewas ditusuk anak kandungnya sendiri, Suroso (35), saat sedang makan di rumahnya di Dusun Karangsari, Desa Bangunsari, Ciamis, Sabtu (7/1/2017) pagi.

Satu jam kemudian polisi menangkap pelaku saat memancing di kolam tak jauh dari rumahnya. Pelaku menusuk ayahnya dari belakang menggunakan pisau dapur.

Kapolsek Pamarican Ciamis, AKP Subagja, bercerita pada Sabtu pagi Mang Rakim sedang makan di ruang tengah emosi karena terganggu oleh batuk Suroso yang juga berdahak.

Keduanya kemudian cekcok. Tiba-tiba Suroso menusuk punggung ayah kandungnya menggunakan pisau dapur.

Sekali tusuk pisau dapur tersebut menembus dada sehingga Mang Rakim tewas kehabisan darah.

“Menurut pemeriksaan medis, korban meninggal akibat tusuk pisau menembus paru-paru korban,” kata Subagja seperti dilansir Tribun Jabar.

Erah, istri korban, yang sedang berada di halaman langsung masuk ke rumah mendapati suaminya sekarat tersungkur seperti orang sedang bersujud di bawah meja dengan punggung berdarah.
Saksi pun mendadak menjerit histeris dan minta tolong warga.
Nyawa korban tidak tertolong lagi karena menerima tusukan mematikan anak kandungnya sendiri.

"Diduga pelaku mengalami depresi berat. Tapi untuk memastikan kami akan berkonsultasi dulu dengan psikiater."

"Dalam tahanan polsek, pelaku kadang tiba-tiba mengamuk tanpa alasan tapi sering pula normal,” Subagja menambahkan.

H Wagino, tokoh masyarakat Bangunsari, mengatakan Suroso mengalami depresi setelah pulang dari Madura lima tahun lalu.

”Pelaku sempat jadi tukang kredit di Madura. Setelah pulang ke Pamarican lima tahun lalu ia mengalami depresi."

"Sering ngamuk kalau sedang kumat, kucing pun pernah dibunuhnya. Tapi kalau lagi normal, ya biasa saja. Suka ke kebun, bekerja serabutan," cerita Wagino.

Saat ditangkap warga dan polisi, Suroso sedang memancing di kolam tak jauh dari rumahnya seolah tidak terjadi apa-apa. Ia diamankan tanpa perlawanan. (tnc)

Editor:Arie RF
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/