Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
19 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
19 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ramlan Butarbutar Cs Kembali Beraksi, Menkumham Yasonna: Bukan Salah Saya

Ramlan Butarbutar Cs Kembali Beraksi, Menkumham Yasonna: Bukan Salah Saya
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly
Kamis, 29 Desember 2016 14:03 WIB
JAKARTA - Ramlan Butarbutar kapten kelompok perampokan, penyekapan dan pembunuhan keluarga pengusaha Dodi Triono, merupakan residivis.

Ramlan Cs setahun lalu pernah ditangkap ditangkap karena merampok dan menyekap korbannya di Perumahan Griya Telaga Permai Tapos, Depok, Jawa Barat. Namun, bukannya jera. Ramlan kembali beraksi.

Bahkan, aksi Ramlan Cs telah menyebabkan enam dari 11 korban penyekapan di rumah Dodi meninggal dunia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly tidak mau disalahkan atas perbuatan berulang Ramlan pascakeluar lembaga pemasyarakatan.

"Bukan salah saya. Berarti hukumannya rendah," kata Yasonna di kantornya, Kamis (29/12).

Dia berharap komplotan Ramlan bisa dihukum lebih tinggi lagi. Sebab, kata Yasonna, kecenderungan untuk mengulangi perbuatan sangat tinggi.

Hakim harus meninjau ulang hukuman yang diberikan kepada pelaku seperti Ramlan.

"Ini juga jadi perhatian, jadi pelajaran buat kita. Para begal, perampok dan pencuri tendensinya dari studi kriminologi itu potensinya residivis," ujar Yasonna.

Sebelumnya, Ramlan tewas di tangan petugas saat hendak ditangkap di Bekasi, kemarin (28/12) sore.

Sementara rekannya Erwin Situmorang selamat. Polisi kembali berhasil meringkus satu komplotan Ramlan, Alfins Bernius Sinaga di Bekasi Utara, kemarin (28/12). Hingga saat ini, polisi masih mengejar satu buron komplotan Ramlan, yakni Yus Pane.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/