Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Mantan Preman Anton Medan, Sebut Tragedi Berdarah Pulomas Ada Pembunuh Bayaran

Mantan Preman Anton Medan, Sebut Tragedi Berdarah Pulomas Ada Pembunuh Bayaran
Tiga pelaku pembunuhan di rumah mewah Pulomas diringkus petugas Subdit Jatanras Polda Metro Jaya. (Istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 01:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anton Medan, mantan napi yang kini jadi pendakwah menilai, ada dugaan pelibatan pembunuh bayaran dalam tragedi yang menewaskan enam orang penghuni rumah mewah di Pulomas, Jakarta Timur.

Kendati demikian, menurutnya, adanya pembunuh bayaran bisa terlaksana jika ada bantuan dari orang dalam, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

"Kalau memang pembunuh bayaran, pertama libatkan orang dalam,” kata Anton seperti dikutip GoNews.co dari Kriminalitas.com, Rabu (28/12/2016).

Pelibatan pembunuh bayaran itu, kata Anton, dari dugaannya yang melihat gaya pelaku saat peristiwa nahas terjadi. "Semua dihabisin, dia tidak mau tinggalkan jejak. Pelaku tahu lingkungan, artinya ada orang dalam yang bisa terlibat secara langsung (kerja sama) atau tidak," ucapnya.

Seperti diketahui, 11 orang ditemukan dalam sebuah kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter di kediaman Dodi. 6 orang meninggal dunia sedangkan 5 lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini polisi belum bisa memastikan secara menyeluruh penyebab kematian korban. Polisi mengatakan kasus ini murni perampokan yang disertai pembunuhan. ***

Sumber:Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/