Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
17 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
16 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
16 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
16 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Malam Tadi Tiba di Polda Metro dengan Pengawalan Ketat, Adik Ramlan Luput dari Pantauan Media

Malam Tadi Tiba di Polda Metro dengan Pengawalan Ketat, Adik Ramlan Luput dari Pantauan Media
Konfrensi pers di RS Polri. (istimewa)
Kamis, 29 Desember 2016 01:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Adik Ramlan Butar-Butar tersangka yang ditembak aparat kepolisian, R tiba di kantor piket Subdit Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan pengawal yang ketat, Rabu (28/12/2016) malam sekitar pukul 19.35 WIB.

(R) turun dari sebuah mobil Avanza warna hitam dengan tangan diborgol dan bertelanjang dada. Pria bertato yang mengenakan celana panjang warna hitam ini pun langsung diserbu wartawan yang mencoba mengambil gambar.

Para pewarta yang sudah menunggu sejak sore ini sempat terkecoh. Pasalnya, ia langsung digiring masuk ke dalam ruangan dengan tergesa-gesa. Karena tak dapat mengambil gambar tersangka, awak media harus gigit jari.

"Jangan mas, saya belum ada perintah dari pimpinan (Kasubdit Jatanras AKBP Hendy Kurniawan)," kata seorang anggota yang namanya enggan disebutkan ketika diminta menunujukan saksi kasus perampokan yang disertai pembunuhan ini.

Seperti diketahui, polisi menembak mati Ramlan dan Erwin Situmorang dibagian kaki karena mencoba melawan petugas saat ditangkap. Keduanya secara sadis telah membunuh enam orang dan menyiksa lima lainnya usai merampok keluarga Dodi Triyono. ***

Sumber:Kriminalitas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/