Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
13 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
12 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
13 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
12 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoDrone

Akhirnya, 4.000 Masyarakat Desa Sungai Simbar Inhil Tak Perlu Lagi Berswadaya untuk Bangun Jembatan

Akhirnya, 4.000 Masyarakat Desa Sungai Simbar Inhil Tak Perlu Lagi Berswadaya untuk Bangun Jembatan
Keadaan jembatan Parit 6, Desa Sungai Simbar, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir, yang kini kokoh berdiri. (Foto: Istimewa).
Rabu, 28 Desember 2016 11:39 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- Selain jalan, jembatan merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat Desa Sungai Simbar, Kecamatan Kateman, Inhil. Maklumlah, wilayah desa yang berada di sepanjang sungai, membuat banyak parit yang membelah daerah itu.

Walau sudah di zaman kemerdekaan, tapi selama ini perhatian pemerintah sangat minim. Hingga, seperti yang dikatakan oleh H Arifin, seorang tokoh masyarakat setempat, selama puluhan tahun desa itu berdiri tak ada satu pun jembatan penghubung parit yang dibangun oleh pemerintah.

''Dari dulu mana ada. Kalaulah masyarakat tak mau swadaya, mungkin tak akan ada jembatan penghubung parit disini,'' ungkap Arifin sedih, saat dikunjungi wartawan ke kampungnya beberapa hari yang lalu.

Bangunan yang dibangun secara swadaya itu, berbahan material kayu, tentulah tidak mempunyai kekuatan. Tambah lagi dilewati lebih kurang sekitar 4 ribu orang penduduk desa, sehingga banyak jembatan yang kondisinya memprihatinkan dan tentu saja berbahaya bagi masyarakat.

"Parah sekali jembatannya. Cemas-cemas rasanya kalau lewat situ. Rasa-rasa mau rubuh saja jembatannya,'' tambah Arifin.

Beruntung kini anggaran yang dimiliki desa sangat besar. Hingga seperti yang dipaparkan oleh Pjs Kepala Desa Sungai Simbar, Rahimah, pemerintah desa bersama masyarakat yang dipimpinnya tahun ini dapat membangun 6 unit jembatan permanen.

''Alhamdulillah, masyarakat kini tak cemas lagi melewati jembatan itu. Melalui dana yang kami miliki, baik dari bantuan Pemkab Inhil dengan program DMIJ-nya maupun bantuan pemerintah pusat, kami bisa menyelesaikan jembatan tersebut. Setelah sekian lama, inilah baru bisa ada jembatan permanen antar parit disini,'' tegas Rahimah yang turut mendampingi Arifin.

Selain pembangunan jembatan, kata Rahimah, beberapa infrastruktur lainnya telah pula dibangun disana. Seperti pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) dan Gedung PAUD bagi pendidikan anak.

Baca Juga: Jalan Sudah Mulus, Pedagang Tak Lagi Marah-marahan Jika ke Sialang Jaya Inhil

Pembangunan TPT ini sendiri, memang telah menjadi salah satu prioritas pembangunan disana. Hal ini sebagai pondasi awal untuk diteruskan menjadi pembangunan jalan desa yang akan dibangun selanjutnya.

Baca Juga: Jalan Becek dan Jembatan Berlubang Tak Lagi Terlihat di Desa Sungai Rawa Inhil

''Ini telah kami mulai sejak pertama DMIJ diluncurkan 2014 lalu. Hal ini penting sebagai akses jalan masyarakat. Kalau tidak dibangun turapnya, jalannya bisa cepat hancur kena air laut yang naik pada musim pasang, jadi harus ditinggikan. Mudah-mudahan tahun depan ini akan berlanjut kembali,'' tukas Rahimah.***#INHIL

Kategori:GoDrone
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/