Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
4
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Bom, Ransel di Pondok Gede Ternyata Berisi Kalender

Bukan Bom, Ransel di Pondok Gede Ternyata Berisi Kalender
Foto: kiriman warga.
Sabtu, 17 Desember 2016 02:11 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat, memastikan dua tas ransel yang ditemukan di Kampung Kober, Pondok Gede, Kamis (15/12/2016) malam berisi kalender. Semula tas tersebut diduga bom.

"Hasil pemeriksaan menggunakan sinar x oleh Gegana Polda Metro Jaya diketahui ransel itu berisi 14 kalender hijriyah, peci, tasbih dan handuk," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana di Bekasi, Jumat (16/12/2016).

Menurut Umar, pihaknya telah bertindak cepat merespons laporan warga di Kampung Kober RT03/RW03 Jatiwaringin, Pondokgede, yang resah dengan temuan dua buah ransel di pelataran masjid Al Muqorrobin.

Ransel hitam itu ditinggalkan pemiliknya di dalam masjid sekitar pukul 20.00 WIB usai jemaah melaksanakan shalat Isya.

Sejumlah jemaah dan warga sekitar merasa resah dengan penemuan barang tersebut karena disinyalir masih berkaitan dengan kejadian penangkapan sejumlah tersangka teroris di Bintara, Bekasi Barat pada pekan lalu.

Warga melalui Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan petugas RW sepakat menghubungi kepolisian untuk menangani benda yang dianggap mencurigakan itu. "Pukul 00.30 WIB kami langsung melibatkan tim gegana Polda untuk melihat isi dari tas itu menggunakan sinar x," ujarnya.

Hanya dalam tempo beberapa menit, polisi sudah bisa mendeteksi isi dari tas tersebut. Ternyata tas hanya berisi kalender dan sejumlah perlengkapan salat. "Tidak ada tanda-tanda bahan peledak di tas itu. Mungkin ini berkaitan dengan trauma warga pascapenangkapan terduga teroris di Bintara, Bekasi Barat, beberapa hari lalu. Saya memakluminya," katanya. ***

Sumber:Antara
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/