Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kapolri dan Panglima TNI Bertemu Tegaskan Larangan Aksi Gelar Sajadah Salat Jumat di Jalan, Gatot Nurmantyo: Gunakan Masjid yang Ada

Kapolri dan Panglima TNI Bertemu Tegaskan Larangan Aksi Gelar Sajadah Salat Jumat di Jalan, Gatot Nurmantyo: Gunakan Masjid yang Ada
Panglima TNI dan Kapolri bertemu di Mabes Polri. (istimewa)
Senin, 21 November 2016 20:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Aksi lanjutan dari demo 4 November 2016 lalu dianggap sudah tidak relevan. Bahkan rencana menduduki gedung DPR RI juga diindikasikan sebagai gerakan Pemecah Belah bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, usai menggelar pertemuan di Mabes Polri, Senin (21/11/2016).

"Aksi lanjutan 25 November dan 2 Desember jangan sampai menganggu ketertiban umum, apalagi hari Jumat adalah hari kerja, jika rencana menggelar sajadah disepanjang jalan dilakukan kita akan melarang. Silahkan salat Jumat di Masjid-masjid yang ada," ujar Panglima TNI.

Panglima juga mengingatkan, khususnya untuk pengamanan, pihaknya sudah siap dan sangat siap membackup pihak Kepolisian. "Secara keamanan kita siap. Kita juga instruksikan kepada semua anggota di daerah tetap siaga penuh guna mengantisipasi segala kemungkinan gangguan kemanan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito karnavian menduga, bahwa aksi lanjutan ini sudah tidak murni dengan tuntutan awal. Karena adanya indikasi yang mengancam keutuhan NKRI inilah dirinya menggelar rapat dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Intinya ini untuk mengantisipasi aksi 25 November dan 2 Desember. Info yang kita terima 25 November akan ada unjuk rasa di DPR. Ada upaya-upaya tersembunyi dari kelompok-kelompok yang ingin masuk ke DPR dan berusaha untuk menguasai DPR," kata Kapolri Tito di Mabes Polri.

Selain itu, Tito juga menyinggung soal akan adanya upaya ?menggulingkan pemerintahan. Menurutnya, secara UU, dalam Pasal 104 dan Pasal 107 KUHP, itu adalah perbuatan melanggar hukum.

"Kalau bermaksud menggulingkan pemerintahan, itu masuk pasal makar. Kalau ada upaya itu, kami akan melakukan pencegahan dengan memperkuat gedung DPR MPR sekaligus membuat rencana kontijensi, tegas, terukur sesuai undang-undang," kata Kapolri. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/