Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
12 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
12 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
12 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
12 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Home  /  Berita  /  Riau

Sindir PNS Palsukan SPJ Pakai IT, Gubernur Riau Khawatir Kepala SKPD dan PNS Terlibat KKN

Sindir PNS Palsukan SPJ Pakai IT, Gubernur Riau Khawatir Kepala SKPD dan PNS Terlibat KKN
Ilustrasi. (Internet)
Kamis, 17 November 2016 12:35 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Untuk mendukung integrasi Riau Go IT, masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Ria dibekali tenaga IT khusus. Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum PNS untuk memalsukan Surat Perintah Jalan (SPJ).

"Saya dapat laporan, tenaga IT yang kita letakkan di dinas dan badan diminta macam-macam suruh menulis SPJ (manipulasi)," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat memimpin rapat persiapan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis (17/11/2016) siang.

Tanpa basa-basi, orang nomor satu di Riau itu pun menegaskan kepada seluruh PNS agar tidak meniru tindakan curang memanipulasi SPJ memakai tenaga IT. Ia mengibaratkan, perbuatan seperti itu tak ubahnya seperti menyuruh tenaga akuntan akrual basis untuk mengisikan absen.

"Saya orangnya nggak basa-basi pak, buk. Maaf kalau tidak berkenan, memang ada laporannya. Tak perlu saya konfirmasi pada pimpinannya. Saya malah khawatir itu bisa dijadikan alat KKN PNS bersama kepala SKPD nya. Pokoknya jangan lakukan itu," sindir Andi Rachman. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/