Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
5 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sedang Menolong Orang Terseret Banjir Bandang di Bandung, Seorang Karyawan Justru Malah Meninggal Dunia

Sedang Menolong Orang Terseret Banjir Bandang di Bandung, Seorang Karyawan Justru Malah Meninggal Dunia
Ilustrasi banjir di Bandung Jawa Barat. (istimewa)
Senin, 24 Oktober 2016 19:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Penanganan darurat banjir di Kota Bandung terus dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat bersama unsur lainnya hingga saat ini. Akibat hujan berintensitas tinggi menyebabkan bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus meluap sehingga menimbulkan banjir di daerah Pateur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi Kota Bandung pada Senin (24/10/2016) pukul 13.30 Wib.

Meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan tersumbat sampah dan dangkalnya sungai. Drainase perkotaan tidak mampu aliran permukaan dari hujan yang lebat menyebabkan banjir parah. Tinggi banjir bervariasi 50 hingga 200 centimeter.

Menurut informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada GoRiau.com (GoNews Group), banjir tersebut telah menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Ade Sudrajat (30) merupakan karyawan Borma, yang berdomisili di jalan Hegarmanah RT. 07/08 Kel. Hegarmanah, Kota Bandung.

"Korban terbawa arus saat sedang berupaya menolong orang, namun terpeleset masuk selokan dan terbawa arus," ujar Sutopo.

Masih kata Sutopo, korban sudah diketemukan di depan SMPN 15 Bandung dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Kerusakan dan kerugian ekonomi akibat banjir masih dalam pendataan. Banyak kendaraan yang rusak dan terendam banjir. 

BPBD Provinsi Jawa Barat bersama Polri, TNI, aparat kelurahan dan Kecamatan melakukan evakuasi dan  penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa penyedot air. Pemerintah Kota Bandung belum membentuk BPBD hingga saat ini sehingga penanganan darurat di lapangan terhambat. 

Pemkot Bandung belum ada rencana membentuk BPBD karena masih bisa ditangani Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran (DPPK). Namun saat terjadi bencana alam seperti saat ini fungsi komando menjadi sulit dilaksanakan.

Kondisi saat ini air sudah surut di Jl. Pasteur dan bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Masih dilakukan proses evakuasi di daerah Pagarsih dan Solokan Jeruk. Ketinggian air saat ini sekitar 50 - 80 cm. BPBD Prov. Jabar bersama unsur Polri, TNI, Kelurahan dan Kecamatan melakukan pemantauan untuk mengantisipasi banjir susulan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/