Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
18 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
13 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
19 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
13 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
18 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
12 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Sejak Tahun 2013, Investasi yang Tertahan di Dumai Rp21 Triliun

Sejak Tahun 2013, Investasi yang Tertahan di Dumai Rp21 Triliun
Salah kawasan industri di Kota Dumai, Riau. (foto: Friedrich Lumy/GoRiau.com)
Jum'at, 14 Oktober 2016 18:34 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Kota Dumai di Provinsi Riau, merupakan salah satu kota yang memiliki industri crude palm oil yang cukup besar dan terus mengalami perkembangan. Bahkan tahun ini saja ada 2 bidang refinery (pabrik) yang dibangun di Dumai.

Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai, Hendri Sandra saat ditemui GoRiau.com (GoNews Group) di kantornya mengatakan, bahwa sejak tahun 2013 investasi di Kota Dumai tertahan hingga saat ini, sejumlah Rp21 triliun.

"Investasi yang tertahan meliputi bidang refinery, hotel, perumahan dan dermaga. Kendalanya masih hal klasik, yaitu RTRW. Tanpa ada pengesahan RTRW yang baru, akan terus jadi kendala masuknya investasi di Dumai," bebernya.

Menurutnya, Dumai saat ini mengalami perkembangan ekonomi ditengah krisis yang melanda. Meskipun demikian, bidang refinery masih mau mengembangkan bisnisnya.

"Kita harapkan RTRW bisa diputuskan segera. Sehingga Dumai tidak lagi bergantung pada ABPD lagi dan bergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelasnya.***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/