Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Babat Bukit Betabuh dan Divonis Bersalah, Mardianto: Halim Harus Jentelmen

Babat Bukit Betabuh dan Divonis Bersalah, Mardianto: Halim Harus Jentelmen
Ir. Mardianto Manan, MT
Rabu, 12 Oktober 2016 12:59 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Tokoh masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Ir. Mardianto Manan, MT meminta Wakil Bupati Kuansing, H. Halim untuk mengembalikan fungsi hutan sesuai dengan vonis Pengadilan Negeri (PN) Rengat.

"Halim harus jentelmen, kalau masuk kawasan, ya kembalikan," ujar Mardianto kepada GoRiau.com usai paripurna HUT ke-17 Kuansing di Gedung DPRD Kuansing, Rabu (12/10/2016) siang.

Dikatakan Mardianto, pengadilan sebagai lembaga negara tentu tidak sembarangan dalam memutus sesuatu. "Tentu berdasarkan alat bukti yang ada."

Untuk itu, ia meminta Halim supaya mengembalikan fungsi hutan seperti yang diperintahkan pengadilan.

Tokoh yang juga insten menyuarakan kerusakan lingkungan ini, mengaku prihatin dengan kondisi alam Kuansing. Sebab, tidak hanya hutan lindung yang dirusak, melainkan sungai-sungai juga hancur.

"Pemerintah, dimulai dari tingkatan bawah sampai atas harus segera mencari solusi agar lingkungan selamat. Bukankah arah pembangunan Kuansing yang disebutkan bupati tadi berwawasan lingkungan? Nah, jika ini dibiarkan, tentu tidak selaras dengan visi misi," papar Mardianto.***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/