Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
19 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
18 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
18 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Riau

Layani 'Esek-esek' Sesuai Mood, Prostitusi Online di Pekanbaru Ternyata Libatkan Anak Usia 14 Tahun

Layani Esek-esek Sesuai Mood, Prostitusi Online di Pekanbaru Ternyata Libatkan Anak Usia 14 Tahun
Wanita malam terjaring razia aparat di Pekanbaru, waktu lalu (Foto: Dok GoRiau.com)
Jum'at, 23 September 2016 02:07 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Penyidikan yang dilakukan Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau terkait kasus prostitusi online di Kota Pekanbaru yang libatkan anak gadis di bawah umur masih terus berlanjut.

Satu persatu fakta baru terungkap, khususnya dari pengakuan cewek ABG (anak baru gede, red) yang dijual sebagai pemuas nafsu bagi pria hidung belang. Bahkan salah seorang dari mereka ada yang masih berusia 14 tahun.

"Salah seorang anak di bawah umur yang kita periksa awalnya mengaku berumur sekitar 16 tahun, ternyata setelah cek akta kelahirannya tahun 2002 (umur 14 tahun)," jawab Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Surawan.

Surawan yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group) juga memberi signal, bahwa masih ada beberapa aktivitas yang diduga prostitusi online di Kota Pekanbaru. "Ada beberapa, caranya hampir sama. Ini masih kita selidiki," bebernya.

Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Fibri Karpiananto mengungkapkan, dari lima orang 'anak asuh' prostitusi online yang sempat diamankan polisi lusa lalu, dua diantaranya masih didalami keterangannya.

Keduanya berstatus masih belia dan di bawah umur. Mereka diduga kuat sebagai korban dalam sindikat esek-esek online yang diotaki tersangka RT alias Edo, bersama dua temannya DD alias Odi dan wanita berinisial Nr yang dibekuk polisi lusa lalu.

"Nggak menentu, sebulan kadang bisa terima/layani pelanggan kira-kira lima (orang, red). Itu mereka merima bokingan juga tergantung mood. Jadi bisa sering, bisa jarang. Tarifnya juga beda-beda," jawab AKBP Fibri. ***

Kategori:Riau, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/