Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
23 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Hanya Mampu Produksi 410 Ton Gabah Pertahun, Riau Tetap Butuh Pasokan Beras Provinsi Lain

Hanya Mampu Produksi 410 Ton Gabah Pertahun, Riau Tetap Butuh Pasokan Beras Provinsi Lain
Gubernur Riau Arsyadjualiandi Rachman dan Bupati Inhu Yopi Arianto saat membuka KTNA.
Kamis, 22 September 2016 23:15 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Kemampuan Riau memproduksi padi sampai sekarang masih kecil. Akibatnya, Riau tetap bergantung pada pasokan dari provinsi lain. Saat ini, Riau baru mampu menghasilkan 410 ton gabah kering giling pertahun.

Demikian disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman saat membuka PEDA (Pekan Daerah) KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) XV di Indragiri Hulu, Kamis (22/9/2016).

Pembukaan dilangsungkan di lapangan sepakbola, Desa Bulu Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Kehadiran Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dan Bupati Inhu H Yopi Arianto yang datang untuk membuka kegiatan itu disambut antusias ribuan masyarakat dan diarak dengan kesenian tradisional singo dipo.

Kendati demikian produksi gabah masih kurang namun Gubri mengapresiasi adanya upaya peningkatan produksi padi, khususnya di Kabupaten Inhu. Sehingga, melalui kegiatan PEDA KTNA ini, ia berharap akan mampu mendorong motivasi anggota KTNA untuk berupaya meningkatkan produksi padi.

Tidak itu saja, Gubri mengaku bawa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk megupayakan peningkatan produksi padi tersebut. Salah satunya, melalui kerjasama antara Pemprov dengan Bank Riau Kepri melalui pola Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Belum lama ini, melalui kerjasama dengan Bank Riau Kepri, kita telah meluncurkan dana KUR kepada 122 UMKM yang ada di Propinsi Riau. Masih ada 250 miliar lagi dan itu berarti masih tersisa peluang untuk anggota KTNA,” ungkap Gubri.

Disamping itu sambungnya, terkait permohonan tentang keberadaan Bakoluhut dalam Organisasi Pemerintah Daerah, Gubri berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak DPRD.

Sementara itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto mengungkapkan bahwa upaya pencapaian pemenuhan kebutuhan pangan rakyat secara fakta masih mengalami beberapa kendala. Selain keterbatasan lahan pangan, infrastruktur yang belum memadai, sarana dan prasarana yang terbatas, tenaga penyuluh pertanian yang kurang, dan yang sangat memprihatinkan lagi adalah ada indikasi minat generasi muda berkurang terhadap dunia pertanian.

Untuk itu, lanjut Bupati Yopi, Pemkab Inhu saat ini telah merencanakan beberapa isu strategis melalui program prioritas pembangunan di sector pertanian.

Beberapa isu strategis itu diantaranya, upaya pencapaian membangun infrastruktur pertanian, menambah sarana dan prasara pertanian mengoptimalkan penggunaan lahan, seperti perluasan areal tanam pada lokasi tanaman perkebunan yang belum menghasikan, dan peningkatan indek pertanaman.

Selain itu, mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian sebanyak delapan sekolah serta kesepakatan kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI tentang peningkatan status tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian menjadi calon pegawai negeri sipil.

Diakhir sambutan bupati, pada kesempatan itu, Gubri juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba yang diadakan pada penyelenggaraan PEDA KTNA tersebut serta melakukan penandatangan prasasti sekaligus meninjau langsung lokasi expo agribisnis (show on farm).

Selain Gubri Arsyadjuliandi Rahman, hadir juga pada kegiatan itu pimpinan DPRD Riau, Sekretaris Bakorluh Riau Ferry HC Ernaputra, pejabat KTNA Riau, Bupati Inhil H M Wardan, Plt Bupati Kabupaten Rohul Sukiman, Wakil Bupati Rokan Hilir serta beberapa Sekretaris Daerah dari Kabupaten lainnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/