Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sampai Saat Ini, Warga Tanjung Darul Takzim Meranti Belum Nikmati Listrik

Sampai Saat Ini, Warga Tanjung Darul Takzim Meranti Belum Nikmati Listrik
Rabu, 21 September 2016 19:57 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Masyarakat di Desa Tanjung Darul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, tak kunjung merasakan fasilitas penerangan yang saat ini ditangani PT PLN. Mereka pun berharap PLN Rayon Selatpanjang segera mewujudkan keinginan mereka akan penerangan yang sebagian besar orang telah lama merasakan.


Atas keinginan itu pula lah, sekitar 20 orang masyarakat Desa Tanjung Darul Takzim, Rabu (21/9/2016) datang ke DPRD untuk mengikuti hearing dengan pihak PLN dan Distamben, dengan difaslitasi Komisi B DPRD Kepulauan Meranti. Hadir dari pihak PLN itu, Edy Saputra Supervisor Transaksi Energi dan staf, Wakil Pimpinan Muzamil, seluruh wakil rakyat Komisi B DPRD Meranti, namun pihak Distamben tidak terlihat hadir.

Ketua Komisi B DPRD Kepulauan Meranti Dedi Putra SHi mengatakan keluhan dari masyarakat atas fasilitas penerangan telah mereka terima. Untuk itu, Rabu pagi mereka berkesempatan menggelar hearing untuk mendengar langsung apa keinginan masyarakat serta seperti apa solusi yang ditawarkan dari pihak PLN itu sendiri.

Menurut cerita masyarakat, tambah Politisi PPP itu lagi, di Desa Tanjung Darul Takzim ada 111 Kepala Keluarga (KK). Untuk penerangan pula, saat ini baru ada mesin PLTD dari Pemda sebanyak 2 unit. Dimana, satu unitnya dalam keadaan rusak parah dan tidak beroperasi. Sementara 1 unitnya lagi yang berdaya 25 KVA hanya bisa melayani untuk beberapa rumah warga, dan itu pun tidak bisa dioperasikan selama 24 jam.

"Operasional mesin PLTD Pemda itu biayanya sangat besar dan tidak bisa dialiri ke semua rumah warga," kata Dedi Putra.

"Masyarakat Tanjung Darul Takzim sangat berharap PLN memasang listrik di tempat mereka," tambah Dedi Putra.

Sebelumnya, dalam hearing, pihak PLN mengaku sebelumnya sudah pernah ke Desa Tanjung Darul Takzim. Saat itu daya PLN dalam keadaan defisit dan kedatangan mereka baru bersifat silaturrahim.

Untuk itu, disampaikan Dedi juga, setelah daya PLN surplus seperti sekarang ini, PLN diberikan waktu selama satu bulan untuk melihat langsung seperti apa permasalahan dan mencarikan solusi agar keluhan masyarakat di Desa Tanjung Darul Takzim bisa segera terpenuhi.

Atas tanggapan Komisi B DPRD Kepulauan Meranti ini, pihak PLN meminta waktu untuk melakukan survei ke lapangan. Kemudian, hasil survey itu akan diajukan ke PLN Cabang Dumai.

Hal itu juga disampaikan Kepala PLN Rayon Selatpanjang Annas Yasin Ilmianto, ketika dikonfirmasi GoRiau, Rabu sore. Menurut Annas yang waktu itu sedang berada di Dumai karena mengikuti rapat, memang untuk perluasan jaringan mereka terlebih dahulu harus berkoordinasi ke cabang (PLN Dumai, red). "Nanti kita gambarkan terlebih dahulu, terus kita usulkan gambaran jaringannya ke cabang. Untuk perluasan jaringan memang harus diusulkan ke Cabang Dumai," ujar Annas pula. ***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/