Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
19 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
19 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
24 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Salahi Aturan Distribusi, Empat Apotek 'Ditutup'

Salahi Aturan Distribusi, Empat Apotek Ditutup
Inilah jalur resmi distribusi obat sesuai PP 51/2009. (Ilustrasi/google.com)
Rabu, 21 September 2016 20:02 WIB
Penulis: Fatih Al Rizki
MEDAN - Dikarenakan menyalahi aturan distribusi yang baik, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, menghentikan aktivitas empat sarana apotek.

Kepala BBPOM di Medan, Ali Bata Harahap mengungkapkan, selama januari - September 2016, pihaknya telah menyita produk ilegal senilai Rp 1,727 miliar dari 13 sarana. Sembilan sarana diantaranya, telah dilakukan projustisia.

"Ada yang kita sita dari rumah, apotek, serta freelancer. Sementara untuk apotek di tahun ini, ada empat sarana yang kegiatannya kita hentikan, karena melanggar distribusi obat yang baik," ujarnya.

Masuknya obat ilegal ini, sebut Ketua GP Farmasi Sumut, Amin Wijaya, memang berlangsung dari jalur yang tidak resmi. Terutama, berasal dari freelancer. Makanya, dirinya juga berharap agar BBPOM dapat meminimalisir dan menghambat freelance tersebut. "Seperti halnya dengan kasus vaksin palsu yang pernah terjadi, gerakan dari freelance ini kan sulit memantaunya. Jadi kita imbau, apotek jangan membelinya dari freelance. Karena jalurnya pun sudah salah, sebab obat itu harus dibeli dari PBF, distributor, dan enggak boleh dari perorangan," jelasnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/