Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
18 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Hadiri Rakernas di Istana, Gubernur Riau Diingatkan Presiden Jokowi Soal Banyaknya ASN yang Cuma Ngurusin SPJ

Hadiri Rakernas di Istana, Gubernur Riau Diingatkan Presiden Jokowi Soal Banyaknya ASN yang Cuma Ngurusin SPJ
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, saat bertemu Menteri Keungan Sri mulyani di Istana. (GoRiau.com/az/ys)
Selasa, 20 September 2016 19:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Hadiri Rakernas di Istana, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman diingatkan oleh Presiden Joko Widodo agar para abdi negara di masing-masing wilayah tidak hanya mengurus soal SPJ, tapi lebih ke kerja nyata untuk kepentingan masyarakat.

Presiden Joko Widodo mengatakan, 60 hingga 70 persen waktu kerja para abdi negara, saat ini habis untuk mengurus surat pertanggungjawaban (SPj).

"Mungkin 60-70 persen birokrasi kita ini setiap hari ngurusin SPj,” kata Jokowi dalam acara Rapat Kerja Nasional Akutansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/09/2016).

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman yang didampingi Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, Doni Aprialdi, juga diminta agar ASN yang berada di Pemprov Riau tidak banyak menghabiskan waktu membuat laporan pertanggungjawaban. "Presiden menekankan pentingnya orientasi hasil dalam pelaksanaan kegiataan kementerian maupun pemerintah daerah,” kata Gubri Andi Rachman.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, Menteri Keuangan juga  meminta seluruh Menteri, pimpinan lembaga dan Gubernur, bupati/walikota untuk tidak sekedar mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Menkeu juga mengingatkan bahwa WTP bukanlah tujuan akhir. Kendati demikian, dia juga meminta kita untuk berlomba mencapai WTP,” ungkap Gubri.

Dalam rapat tersebut kata Andi, Presiden mengaku heran, mengapa pegawai negeri sipil (PNS) sampai menghabiskan waktu cukup banyak untuk mengurus SPj.

"Tadi pak Presiden sempat menyinggung soal SPJ, Pak Jokowi bingung dan sempat bertanya, isi SPJ apa kok lama ngurusnya," tukas Gubri.

Presiden Jokowi, kata dia, khawatir pegawai pemerintah yang terlalu fokus mengurus SPJ akan kehilangan waktu menyelesaikan tugas embannya. Sebut saja guru dan kepala sekolah yang tidak fokus konsentrasi pada kegiatan belajar-mengajar (KBM) dan lebih memusatkan perhatian pada SPj.

Sebelum acara dimulai, Andi juga sempat menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dalam kesempatan tersebut dirinya melaporkan kondisi Riau serta minta agar Menkeu mau berkunjung ke Provinsi Riau.

"Tadi saya juga sempat bertemu sama Bu Menteri sebelum acara dimulai untuk melaporkan kondisi Riau saat ini. Saya mengundang Bu Menteri untuk berkunjung ke Provinsi Riau," tandasnya. ***

Kategori:Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/