Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
18 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
18 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
4 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
2 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
'Riau Emas' PON XIX Jawa Barat 2016

Dianggap Pakai Jasa Dukun, Pelatih Takraw Riau Sesalkan Wasit yang Mengacau Pertandingan dengan Meminta Atlet Copot Kalung

Dianggap Pakai Jasa Dukun, Pelatih Takraw Riau Sesalkan Wasit yang Mengacau Pertandingan dengan Meminta Atlet Copot Kalung
Ilustrasi. (net)
Selasa, 20 September 2016 21:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Pelatih Tim Sepak Takraw Riau, Supandi kesal dengan ulah wasit. Pasalnya disaat posisi 11-11, tiba-tiba wasit mengacaukan konsentrasi anak asuhnya dengan meminta mencopot kalung yang dipakai para atlet Riau.

"Begini kita akui kalau kita kalah, ini bukan mencari alasan, kita sudah protes berulang-ulang, kenapa aturan memakai kalung diberitahukan disaat set ketiga posisi angka 11-11. Kita seperti dianggap memakai jasa dukun dengan memakai kalung, padahal kalung anak-anak itu kalung biasa. Dan kenapa tidak diberitahukan sebelum bertanding kalau tidak boleh pakai," ujarnya kepada GoRiau.com, Selasa (20/09/2016).

"Kalau saya melihat atlet kita pecah konsentrasi karena diganggu wasit. Kalung anak-anak diminta. Yang kedua memang dukungan dari suporter tuan rumah juga luar biasa," katanya.

Bukan hanya Pelatih, Ketua KONI Riau juga menyesalkan kejadian tersebut. "Saya sedikit kecewa dengan wasit, harusnya diberitahu terlebih dahulu. Namun yang lebih saya sesalkan kenapa tim Riau ini mau mencopot kalung, seakan-akan kita ini kalah karena Copot kalung itu, harusnya tim kita ngotot protes dan kalau perlu Walk Out," sesalnya.

Dengan kekalahan tersebut, Riau harus puas dengan medali perak, sementara Jabar meraih medali emas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/