Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
12 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
12 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
11 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
5
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tidak Mau Dievakuasi, Gajah yang Berendam Dalam Lumbung Air di Lokasi HTI Arara Abadi Akhirnya Mati

Tidak Mau Dievakuasi, Gajah yang Berendam Dalam Lumbung Air di Lokasi HTI Arara Abadi Akhirnya Mati
Gajah liar yang sakit akhirnya mati sebelum mendapat penanganan medis oleh dokter hewan BBKSDA Riau.
Jum'at, 09 September 2016 09:29 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Gajah betina yang berada dalam embung air yang masih masuk kawasan HTI Arara Abadi Distrik II Duri jalan Gajah Mada KM 41, Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau akhirnya mati sebelum berhasil dievakuasi oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Kamis (8/9/2016) siang.

Kasi Wilayah III BBKSDA Riau, Hutajulu kepada GoRiau.com mengatakan kondisi gajah betina itu saat ditemukan Selasa (6/9/2016) memang sudah kritis akibat banyak luka pada bagian tubuhnya. Bahkan saat proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat, gajah tersebut juga masih enggan keluar dari embung air itu.

"Lukanya sangat dalam seperti ditombak oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dugaan sementara, gajah tersebut tidak terperosok ke dalam embung air, melaikan sengaja berendam disana untuk mengompres tubuhnya yang telah infeksi parah," kata Hutajulu yang masih merasa sedih atas kematian satwa yang dilindungi tersebut.

Bangkai gajah itu akhirnya baru bisa dievakuasi setelah mati dan langsung dilakukan otopsi oleh tim medis BBKSDA Riau serta tim WWF Riau, Kamis (8/9/2016) untuk mengambil sejumlah organ dalam tubuh gajah dan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

"Organ tubuhnya sudah banyak yang rusak. Selesai diotopsi itu, bangkainya langsung dikubur juga di lokasi yang sama sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi distrik 2," tutup Hutajulu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/