Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Massa Sandera 7 Petugas LHK di Rohul Riau, Bambang Soesatyo: Mungkin Ada Beking dan Merasa 'Lebih Sakti'

Massa Sandera 7 Petugas LHK di Rohul Riau, Bambang Soesatyo: Mungkin Ada Beking dan Merasa Lebih Sakti
Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo. (istimewa)
Senin, 05 September 2016 14:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penyanderaan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap 7 petugas LHK diduga kuat atas instruksi atau suruha dari pengusaha PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL).

Kasus tersebut menurut Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo ada orang besar dibalik aksi tersebut. Dirinya juga menduka orang besar itulah yang menjadi Beking aksi penyanderaan.

"Ini pasti ada pejabat (orang besar) yang menjadi beking pengusaha itu sehingga berani berbuat demikian, dan bisa karena merasa salah satu sponsor tokoh politik di tingkat nasional dan merasa lebih sakti dari oknum (petugas yang disandera)," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dan menurut Bamsoet, harusnya penegakan hukum semestinya konsisten, bahkan terhadap orang terdekat sekalipun. Tindakan hukum yang tidak pandang bulu inilah yang seharusnya ditegakkan.

"Harus konsisten penegakkan hukum harus dinomor satu kan dari pada bela sahabat. Apalagi kalau memang sahabatnya melanggar atau salah. Bukan malah dilindungi," ujarnya.

Untuk itu kata dia, jajaran aparat khususnya pihak Kepolisian dan Kementerian LHK harus menyelidiki dugaan tersebut. "Selidiki, dan jika memang terbukti ya jangan dibiarkan, buat sesuai dengan hukum yang ada," pungkasnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/