Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
18 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
14 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
19 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
15 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
14 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dapat Informasi Soal Biaya Renovasi WC DPRD Riau Rp1,07 Miliar, KPK Janji Selidiki

Dapat Informasi Soal Biaya Renovasi WC DPRD Riau Rp1,07 Miliar, KPK Janji Selidiki
Toilet DPRD Riau yang biayanya capai Rp1,070 miliar
Minggu, 14 Agustus 2016 15:14 WIB
Penulis: Chairul Hadi/Daniel C
PEKANBARU - 'Nyelenehnya' biaya rehabilitasi fasilitas buang hajat alias WC di gedung megah DPRD Provinsi Riau yang capai angka Rp1,070 miliar jadi perhatian serius sejumlah pihak. Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun berkomentar.

Lembaga Antirasuah itu kini hanya menunggu laporan resmi saja, untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan keganjilan biaya bernilai fantastis tersebut. Kenapa tidak, untuk rehab 42 kamar (WC) saja harus menguras duit rakyat hingga Rp1,070 miliar.

"Nanti akan kita lihat perkembangannya mengenai anggaran toilet di DPRD Riau itu. Kalau memang masyarakat menginginkan KPK bertindak, kita akan bertindak," tegas Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Minggu (14/8/2016) siang.

Yuyuk yang diwawancarai GoRiau.com (Gonews Grup) melanjutkan, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada semua pihak, jika ingin memberikan laporan resmi soal temuan ini. Dengan begitu, KPK akan bisa langsung melakukan penyelidikan.

"Dengan laporan tersebut, kami (pihak KPK) bisa langsung melakukan penyelidikan," signal Yuyuk.

Selain proyek buang hajat yang nilainya fantastis ini, ada juga proyek di DPRD yang justru tidak terkait dengan kepentingan rakyat, seperti perbaikan atap lapangan tenis dengan anggaran sebesar Rp1.003 miliar, yang dikerjakan oleh CV Riau Jaya Perkasa hingga September 2016 mendatang.

Selain itu, proyek lain tak terpantau adalah perbaikan AC central, pengadaan mesin air isi ulang dan sejumlah proyek meubiler. Kemudian proyek di Bagian Humas juga banyak diduga siluman tanpa terpantau jelas dengan total anggaran humas Rp15 miliar setahun.

Misal saja proyek buku profil anggota DPRD Riau periode 2014-2019 lebih kurang Rp300 juta. Kemudian ada juga proyek pengelolaan website DPRD Riau sekitar Rp100 juta dikelola oleh Bagian Humas secara sendiri. Selanjutnya ada juga proyek publikasi media elektronik dengan anggaran yang sangat besar.

Selain KPK, pihak lainnya yakni Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau juga berjanji akan serius menanggapi dugaan mark up proyek di rumah rakyat tersebut.

"Bisa, bisa saja (anggota) kita datang ke sana dan meninjau langsung. Cuma ini kita akan telusuri, apakah memang seperti itu atau bagaimana," kata Asisten Inteligen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Muhammad Naim, Jumat (12/8/2016) siang lalu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/