Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
17 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saat Dilakukan Pengawasan, HET Elpiji Melon di Duri Masih Rp17.500, Tapi...

Saat Dilakukan Pengawasan, HET Elpiji Melon di Duri Masih Rp17.500, Tapi...
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Bengkalis, Raja Arlingga melakukan pengawasan kesejumlah pangkalan elpiji di Mandau.
Jum'at, 29 Juli 2016 15:36 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis melakukan pengawasan kepada sejumlah agen elpiji yang ada di Kecamatan Mandau, Jumat (29/7/2016). Dari hasil pantauan dilapangan, harga eceran tertinggi (HET) Elpiji 3kg atau melon ini masih Rp17.500.

Namun harga tersebut hanya bisa didapat di 52 pangkalan di Kecamatan Mandau yang langsung mendapatkan elpiji dari 5 agen yaitu PT Bumi Natural Lestari, PT Khanugrah Sehati, PT Cahaya Agung Perkasa, PT Riau Perkasa Sejahtera dan PT Wahana Adi Gaya Prima. Diluar itu harganya rata-rata Rp.19.000 sampai Rp22.000 pertabung.

Kepala Disperindag Bengkalis, Muhammad Fauzi melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Raja Arlingga saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan, pengawasan kepada sejumlah agen dan pangkalan ini dilakukannya mengingat banyaknya keluhan masyarakat mengenai lonjakan harga elpiji 3kg.

"Dari pantauan kita di lapangan itu, rata-rata pangkalan masih menjual Rp17.500 pertabung. Seperti yang di Jalan Jawa dan Jalan Gaya Baru. Kalau yang yang diatas itu harganya, biasanya di tingkat pengecer yang sudah tangan ketiga dari pangkalan," ujar Raja usai melakukan pengawasan.

Raja menghimbau kepada para pengecer untuk tidak terlalu tinggi menaikan harga elpiji dari harga pangkalan. Sebab bagaimanapun juga, elpiji 3 kg ini adalah untuk masyarakat miskin.

"Kalau bisa pengecer jangan terlalu tinggi naikan harga dari HET nya. Masyarakat juga, jika ingin mendapatkan harga elpiji yang Rp17.500 itu, sebaiknya mencari pangkalan terdekat saja," tambahnya.

Bahkan mengenai isi elpiji melon yang katanya kerap kurang 3kg itu, Raja juga membantah tidak benar. "Tadi juga kita menimbang, rata-rata beratnya pas, tidak ada yang kurang. Sebab pengisian dari SPBE itu sudah otomatis sistemnya, begitu pas 3kg, langsung berhenti mengisi," terangnya lagi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/