Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kerja Sama Dengan Hyundai Green Power, Padang Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Kerja Sama Dengan Hyundai Green Power, Padang Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
Wako Padang Mahyeldi ketika menerima tamu dari Hyundai Green Power. (Humas Padang)
Selasa, 19 Juli 2016 07:45 WIB
PADANG – Perusahaan besar asal Korea Selatan Hyunday Green Power (HSG) berniat melakukan investasi di Kota Padang terkait kerja sama pembuatan atau pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik. Hal itu mengemuka, sewaktu pertemuan dan diskusi bersama yang dilakukan antara pihak Pemko Padang bersama Tim Hyundai Green Power (HGP) di Aula Bagindo Azis Chan, Balaikota Padang, Senin (18/7/2016).

Rombongan asal negeri ginseng tersebut berjumlah 6 orang diantaranya Mr Hong Soomin, Mr Hwang Sungjin, Mr Sung Woosik, Mr Yang Wooseog, Mr Yoo Yongsoo, Mr Dam Kim. Dalam rombongan juga tampak Ir Yuliot, selaku Direktur Deregulasi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat.

Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo bersama jajaran menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Dia menyebutkan, pertemuan kali ini merupakan kunjungan balasan sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya yang dilakukan Pemko Padang di Korea beberapa bulan yang lalu.

“Insya Allah pada September nanti direncanakan akan ada Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak tentang pembuatan atau pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik di Kota Padang. Kita berharap kerja sama ini akan terus berlanjut sampai kepada tahap operasional selanjutnya,” imbuh Mahyeldi.

Mahyeldi menyebut, Pemko sendiri selalu memberikan kemudahan-kemudahan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Padang. Sebagaimana dalam hal ini sudah ada Peraturan Daerah (Perda) ataupun Peraturan Walikota (Perwako) yang mengatur.

“Semoga saja para investor akan lebih termotivasi untuk berinvestasi di Kota Padang,” tuturnya.

Wako juga menyampaikan, pada kesempatan ini Pemko bersyukur berkat dukungan BKPM pusat yang membantu untuk memfasilitasi rencana investasi kali ini. Sementara guna mendukung upaya tersebut, Pemko juga sudah mempersiapkan BUMD yang akan menjadi mitra investor nantinya.

“Kita berharap upaya ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya sesuai yang menjadi harapan kita bersama. Karena ini demi Kota Padang yang lebih baik dan maju lagi ke depannya,” ucapnya.

Direktur Deregulasi Penanaman Modal pada BKPM Pusat,Yuliot waktu itu juga mengatakan, untuk investasi pengelolaan sampah menjadi tenaga listrik yang dilakukan Hyundai Green Power kali ini, Kota Padang merupakan yang pertama kalinya di Indonesia sekaligus menjadi pilot project bagi daerah lainnya.

"Jadi dalam hal ini menurut investor, mereka membutuhkan terkumpulnya sampah sekitar 600 ton perharinya. Jika sampah tersebut dapat terkumpul 600 ton perharinya, berarti kapasitas listrik yang dihasilkan bisa mencapai maksimal sekitar 22,8 Mega Watt untuk Kota Padang. Saya rasa skala ekonomis untuk sampah di Kota Padang telah mencukupi, karena diketahui rata rata sampah perharinya terkumpul sekitar 500 ton lebih,” ujar Yuliot.

Yuliot menambahkan, melihat Kota Padang yang begitu konsisten membuka pintu dalam mendatangkan investor, menurutnya pemerintah pusat akan terus menunjang dan memfasilitasinya. Sebagaimana BKPM akan membuat kebijakan-kebijakan agar investasi di seluruh wilayah bisa terpenuhi. Kemudian juga insentif-insentif berupa pemberian mesin-mesin peralatan, percepatan perizinan dan sebagainya.

“Hyundai merupakan perusahaan memiliki kemampuan besar dengan teknologi tinggi. Kalau Hyundai sudah masuk atau melakukan investasi di Sumatera Barat atau Kota Padang, tentu kita berharap perusahaan-perusahaan Korea lainnya juga melakukan investasi lebih banyak di Sumbar. Semoga kali ini Pemko Padang dapat meyakinkan investor tersebut. Khususnya dalam rencana kerja sama ini, harus adanya tim teknis yang membantu para investor nantinya. Lalu meyakinkan ketersediaan sampahnya, lahan, air, koneksi listrik dan lainnya,” terangnya. (David)

Editor:Calva
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/