Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dua Hari Tak Dapat Jawaban Chevron, Anak Istri Juga Dibawa Unjuk Rasa dan Ini Jawaban Managemen

Dua Hari Tak Dapat Jawaban Chevron, Anak Istri Juga Dibawa Unjuk Rasa dan Ini Jawaban Managemen
Puluhan mantan buruh ABB mencoba negosiasi dengan perwakilan PT Chevron untuk merealisasikan tuntutan mereka.
Senin, 20 Juni 2016 10:57 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Aksi unjuk rasa mantan karyawan PT ABB di depan gerbang Gate 3 Chevron Duri masih berlangsung. Bahkan buruh mengancam akan membawa anak dan istrinya untuk ikut berunjuk rasa, agar tuntutan mereka diterima oleh pihak Chevron.

"Kalau tidak ada juga jawaban pasti dari pihak Chevron tentang tuntutan kami, maka anak istri kami akan kami bawa juga ikut berunjuk rasa. Sudah sejak April lalu kami dilempar-lempar seperti bola, tidak ada jawaban yang pasti dari semua pihak terkait," kata Adam Malik Purba, kordinator aksi unjuk rasa kepada GoRiau.com, Senin (20/6/2016).

Malik Purba mengatakan, dari pertemuan yang sudah dijadwalkan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis, tidak satu pun dari perusahaan maupun managemen PT Chevron yang hadir.

"Jadi jangan biarkan kami menunggu lebih lama lagi. Ini sudah mau lebaran, anak-anak kami juga harus lebaran. Kami hanya minta Chevron menerima kami kembali bekerja. Jangan mengurangi tenaga pengamanan yang sudah menjaga aset Chevron selama ini," kata Malik Purba lagi.

Sementara itu, perwakilan managemen Chevron, Siregar Zahari dalam unjuk rasa damai itu menyampaikan kepada perwakilan mantan buruh ABB, bahwasanya pemutusan hubungan kerja yang terjadi pada perusahaan ABB tidak ada campur tangan dari PT Chevron. Keputusan itu dibuat oleh perusahaan masing-masing.

"Masalah PHK dan requitmen karyawan itu, Chevron tidak berwenang mencampurinya, itu hak masing-masing perusahaan. Kondisi Chevron saat ini, sama kita ketahui. Akibat berkurang produksi pada sumur-sumur yang ada, terjadi efesiensi. Dan ini juga dirasakan oleh karyawan Chevron sendiri," kata Zahari.

Selain itu juga, apa yang disampaikan dari pihak buruh sudah diteruskan kepada pimpinan. Dan dalam waktu 1 minggu kedepan sudah ada jawaban dari pihak Chevron tentang tuntutan yang mereka sampaikan.

Mendapat jawaban tersebut, mantan buruh ABB itu bubar dengan tertib dan tetap menunggu jawaban seperti apa yang mereka harapkan. ***

Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/