Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bripka Wahyu Korban Isuzu Panther yang Nyungsep ke Sungai PLTA Batang Agam, Ternyata Baru Empat Bulan Dinas di Polda Sumbar

Bripka Wahyu Korban Isuzu Panther yang Nyungsep ke Sungai PLTA Batang Agam, Ternyata Baru Empat Bulan Dinas di Polda Sumbar
Keluarga Bripka Wahyu bersama warga menyaksikan Tim SAR menyusuri lokasi nyungsepnya Isuzu Panther.
Minggu, 19 Juni 2016 07:30 WIB
Penulis: M. Siebert

AGAM - Tak hanya keluarga Yosep dari Pekanbaru yang datang untuk melihat proses pencarian korban di Sungai Batang Agam di Jalan Bukittinggi - Payakumbuh kawasan PLTA Agam, perbatasan Agam-Limapuluh Kota-Sumbar. Tapi keluarga Bripka Wahyu Indrianto juga datang jauh-jauh dari Muko-muko Bengkulu menyaksikan kerja Tim SAR.

Wahyu Indriato merupakan anggota Direktorat Shabara Polda Sumbar, yang diduga ikut menjadi korban tragedi Isuzu Panther yang nyemplung dan hilang di Sungai Batang Agam. Sejauh ini Tim SAR belum menemukan Wahyu.

“Kami dapat kabar berita duka ini pada Jumat sore. Tak lama setelah itu kami berangkat dari Muko-muko untuk melihat langsung apa yang terjadi pada anak kami. Wahyu baru dinas empat bulan di Polda Sumbar,” jelas Anto, orangtua Wahyu, Sabtu 18 Juni 2016.

Anto mengatakan, ia tidak datang sendiri, tapi juga membawa ibu serta kakaknya Wahyu. Ia berharap, Tim SAR Gabungan bisa menemukan anaknya secepat mungkin.

Dari pantauan, isak tangis terlihat di rombongan keluarga Wahyu, yang tak tahan membendung kesedihan. Mereka terus memantau pergerakan Tim SAR dengan harapan Wahyu ditemukan.

Hingga saat ini, polisi masih menyisir Sungai Batang Agam ke Lompatan, batas Limapuluh Kota dengan Tanah Datar dengan jarak lebih kurang 7 kilometer ke hilir sungai.

2 Tas Diduga Berisikan Uang Bank

Menurut Informasi dilapangan Sekitar pukul 17.25 Wib Sabtu sore (18/6/2016), Pihak Tim SAR gabungan berhasil menemukan 2 unit tas yang diduga berisi uang milik Bank yang ikut nyemplung bersama mobil Isuzu Phanter dan tiga penumpang di PLTA Batang Agam Jumat siang kemaren (17/6/2016).

Sebelumnya pada Pagi Sabtu sekitar pukul 06.45 Wib juga ditemukan dua buah tas yang juga berisi uang serta senjata api jenis C2 laras panjang milik Bripka Wahyu Indrianto.

Namun tidak diketahui berapa jumlah dugaan uang yang berada dalam 4 tas tersebut. Keempat tas tersebut saat sekarang ini keberadaanya sudah diamankan oleh pihak yang berwajib. (***)

Editor:Calva
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/