Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kejar Pertumbuhan Ekonomi Diatas 5 Persen, Indonesia Butuh Tenaga Kerja Industri 600 Ribu Orang

Kejar Pertumbuhan Ekonomi Diatas 5 Persen, Indonesia Butuh Tenaga Kerja Industri 600 Ribu Orang
Kapusdiklat Industri Kemenperin RI, Mujiyono (kiri) didampingi Kepala BDI Padang Joni Afrizon ketikan diwawancari wartawan.
Rabu, 18 Mei 2016 14:26 WIB
Penulis: Calva
PADANG - Guna mengejar pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen, Indonesia butuh tenaga kerja industri sekitar 600 ribu orang. Kebutuhan sebanyak ini merupakan tantangan besar dunia kerja dan industri di Indonesia.

Data ini diungkapkan Kepala Pusdiklat Industri Kemenperin RI, Mujiyono ketika berada di Padang dalam rangka membuka Diklat 3 in 1 Batik Tanah Liat di BDI Padang, Rabu (18/5/2016).

Disebutkan Mujiyono, kebutuhan tenaga yang besar ini, kalau tidak bisa disediakan dengan tenaga trampil dalam negeri, bisa jadi diisi oleh tenaga kerja asing dari kawasan ASEAN yang sudah diberlakukan MEA di 2016 ini.

Untuk itu, katanya, Pusdiklat Industri RI, mempersiapkan sekitar 15 ribu tenaga kerja trampil tahun 2016. Dan diharapkan semua departemen bisa pula ikut dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang banyak ini.

Dalam kesempatan yang sama, Mujiyono juga mengatakan, Kemenperin RI juga mendukung dan mendorong peningkatan jumlah wirausaha nasional yang kini masih dibawah 2 persen dari total populasi penduduk Indonesia.

"Untuk jadi negara yang maju, Indonesia membutuhkan setedaknya 2,5 persen wirausaha," sebutnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/