Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
19 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
31 menit yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
54 menit yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
6
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
25 menit yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Home  /  Berita  /  Umum
Digunakan Masyarakat Untuk Tanah Timbun

PT Pacific Indopalm Industries Hanya Hasilkan Limbah B3 Spent Bleaching Earth

PT Pacific Indopalm Industries Hanya Hasilkan Limbah B3 Spent Bleaching Earth
Limbah B3 jenis spent bleaching earth yang digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, sebagai tanah timbun.
Selasa, 19 April 2016 14:02 WIB
Penulis: Eric
DUMAI - Masyarakat Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, sejak bertahun-tahun menggunakan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) jenis spent bleaching earth dan fly ash. Sementara untuk spent bleaching earth paling banyak digunakan masyarakat untuk tanah timbun, penghasil limbah B3 jenis ini salah satunya PT Pacific Indopalm Industries.

Pantauan GoRiau.com, spent bleaching earth banyak digunakan masyarakat Kelurahan Batu Teritip sebagai tanah timbun. Spent bleaching earth, bisa ditemukan di halaman rumah masyarakat. Spent bleaching earth mengeluarkan bau yang tidak sedap, apabila baru saja dikeluarkan dari pengolahannya.

"Kalau memang limbah ini berbahaya, kenapa tidak ada sosialisasi dari perusahaan dan pemerintah daerah sendiri. Kita berpikir limbah ini tidak berbahaya, karena diberikan begitu saja saat ini meminta kepada perusahaan," ungkap Hasan warga Kelurahan Batu Teritip kepada GoRiau.com, Selasa (18/4/2016).

Dilanjutkannya, limbah tanah bleaching cpo (spent bleaching earth) ini dengan mudah didapatkan melalui perusahaan yang ada, contohnya saja PT Pacific Indopalm Industries.

"Masyarakat disini, kalau meminta diberikan. Meskipun harus membayar ongkos angkut saja. Tidak semahal tanah timbun dari tanah liat," katanya.

Pihak PT Pacific Indopalm Industries bernama Pak Sis, saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui telpon selulernya 085375597xxx tidak kunjung diangkat, hingga berita ini diterbitkan.***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/